Mohon tunggu...
7D_MAX FAISAL BAHREIZY
7D_MAX FAISAL BAHREIZY Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Semester 7 Universitas Trunojoyo Madura Prodi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Membuat Kegiatan Pembelajaran Asik dan Menyenangkan dengan Model Inkuiri Terbimbing di UPTD SDN Banyuajuh 2 Kamal Bangkalan

14 Desember 2024   19:52 Diperbarui: 14 Desember 2024   19:52 31
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Foto dokumentasi Praktek mengajar kelas IV SDN Banyuajuh 2 Kamal

       Kegiatan pembelajaran adalah proses komunikasi dua arah antara guru dan siswa di dalam kelas atau di luar kelas. Proses komunikasi ini merupakan komunikasi dalam menyampaikan materi pembelajaran. Guru sebagai informan pengirim pesan dan siswa sebagai penerima pesan yang di sampaikan. Proses komunikasi dalam pembelajaran ini terus menerus dilakukan setiap hari dari hari senin samapi dengan hari sabtu kecuali hari minggu. Proses komunikasi yang dilakukan setiap hari dan terus menerus dilakukan mempunyai dampak kepada siswa sebagai penerima pesan. Siswa sebagai objek anak anak hanya bisa mampu menerima komunikasi yang sederhana dan menarik. Guru seringkali melakukan kegiatan pembelajaran dengan metode ceramah yang hanya berbicara panjang lebar dengan nada yang datar, sehingga siswa hanya mengerti materi yang disampaikan 10 menit pertama, siswa waktu lainnya tidak memahami sama sekali dan bahkan cenderung mengabaikan dan memberontak untuk keluar kelas.

       Model pembelajaran dapat digunakan oleh guru sebagai solusi untuk menyampaikan pembelajaran yang simple dan menarik perhatian siswa. Model pembelajaran digunakan untuk pendamping metode metode pembelajaran. Guru tidak hanya menggunakan metode saja tetapi juga dapat mengkombinasikan dengan model pembelajaran. Model pembelajaran merupakan alur yang ditetapkan selama kegiatan proses pembelajaran berlangsung, namun tetap menggunakan metode pembelajaran yang ada. Model pembelajaran menjadi variasi pembelajaran yang tidak hanya menggunakan metode ceramah saja, sehingga siswa tidak merasa bosan dalam mengikuti kegiatan pembelajaran.

       Inkuiri terbimbing merupakan salah satu jenis model pembelajaran yang dapat membangun pengetahuan siswa melalui pengalaman. Siswa akan mencari jawaban yang benar atas pertanyaan yang telah mereka tanyakan sendiri. Model ini mengedepankan pengamatan dan percobaan atau eksperimen. Model inkuiri ini sangat cocok digunakan dalam pembelajaran IPAS, karena sebagian besar materinya mengharuskan untuk melakukan eksperimen langsung dalam menjawab pertanyaan.

Sumber: Foto dokumentasi Praktek mengajar kelas IV SDN Banyuajuh 2 Kamal
Sumber: Foto dokumentasi Praktek mengajar kelas IV SDN Banyuajuh 2 Kamal

       Kegiatan pembelajaran yang dilakukan oleh salah satu mahasiswa asistensi mengajar tahun 2024 di kelas 4 Sekolah Dasar Negeri Banyuajuh 2 kamal yang akan mencoba mempraktekkan model inkuiri termbing. Percobaan model pembelajaran inkuiri terbimbing di uji coba pada materi wujud benda dan sifanya mata pelajaran IPAS. Kegiatan pembelajaran dimulai dengan berdoa dan mengabsen siswa kelas 4. Kegiatan pembelajaran ini melibaatkan 33 siswa kelas 4 secara keseluruhan. Kegiatan pembelajaran ini mengikuti alur sintaks inkuiri terbimbing yaitu identifikasi masalah, perumusan hipotesis, pengumpulan data, interpretasi data, pengembangan simpulan, dan menganalisis. Siswa diminta menuliskan ciri ciri setiap wujud benda lalu akan dibuktikan dengan eksperimen sederhana benda padat menggunakan meja, benda cair menggunakan air minum dan benda gas menggunakan korek api.

Sumber: Foto dokumentasi Praktek mengajar kelas IV SDN Banyuajuh 2 Kamal
Sumber: Foto dokumentasi Praktek mengajar kelas IV SDN Banyuajuh 2 Kamal

       Hasil pengamatan yang dilakukan pada pembelajaran menggunakan model inkuiri terbimbing, siswa kelas 4 sangat suka melakukan eksperimen dan percobaan dalam menemukan jawaban tentang ciri ciri wujud benda. Siswa sangat cepat memahami dan mengerti wujud benda dan sifatnya melalui eksperimen menggunakan benda sekitar yang tidak asing di mata mereka. Siswa juga berharap pembelajaran ini dapat dilakukan kembali oleh mahasiswa asistensi mengajar tahun 2024. Hasil dari post test menunjukkan nilai yang tinggi berhasil mencapai kriteria ketuntasan maksimum atau KKM.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun