KPU secara resmi telah mengumumkan hasil Pilpres tahun 2014 ini. Dalam siaran langsung yang disiarkan berbagai media TV malam tanggal 22 Juli Husni Kamil Manik sebagai Ketua KPU secara resmi telah membacakan petikan surat keputusan KPU RI mengenai perihal perolehan suara nasional sah Pilpres yang telah dilaksanakan pada tanggal 9 Juli yang lalu.
Patut disyukuri bahwa pengumuman hasil Rekapitulasi Pilpres kali ini berlangsung aman dan kondusif. Rakyat Indonesia ternyata benar-benar dewasa dalam menyikapi perkembangan politik yang sedang berkembang saat ini. Tidak terjadi sedikitkan benturan diakar rumput masyarakat antara pendukung kedua capres, yang terjadi malah sebaliknya yakni para elit politisi pendukung capreslah yang tidak dewasa dalam berpolitik. Para elit politik tersebut malah tidak bisa menerima kekalahan yang dialami oleh capres yang didukungnya, bahkan pernyataan yang mereka keluarkan seakan-akan memprovokasi dan memecah belah masyarakat yang telah kembali beraktifitas dengan normal dalam kesehariaannya.
Dari data-data hasil Pilpres perpropinsi yang telah resmi dikeluarkan oleh KPU seperti yang dirilis oleh berbagai media online ada sesuatu yang amat menarik untuk diamati. Dari 9 propinsi yang dimenangkan oleh pasangan capres urut nomor satu Prabowo Hatta tidak ada satupun propinsi yang didiami oleh masyarakat kaum minoritas di Indonesia. Bisa dilihat dari hasil Rekapitulasi Suara Nasional di bawah ini :
Aceh
2.002.599
1.089.290
913.309
Bali
2.149.351
614.241
1.535.110
Bangka Belitung
613.065
200.706
412.359
Banten
5.591.302
3.192.671
2.398.631
Bengkulu
956.842
433.173
523.669
DI Yogyakarta
2.211.591
977.342
1.234.249
DKI Jakarta
5.387.958
2.528.064
2.859.894
Gorontalo
600.232
378.735
221.497