Selain tiga hal di atas, program Bidik Misi juga melakukan evaluasi dan umpan balik secara rutin kepada para mahasiswa dan mahasiswi. Evaluasi tidak hanya dilakukan pada program, tetapi juga pada para peserta. Karena, rasanya begitu disayangkan jika peserta yang menerima program Bidik Misi tidak sunggu-sungguh dalam belajar. Sehingga, evaluasi yang membangun, dapat membantu para peserta dalam menyelesaikan studinya, meningkatkan kinerja mereka agar mencapai potensi dan posisi terbaik mereka.
Bidik Misi juga memberikan bantuan pengembangan diri peserta dengan melibatkan para peserta melalui program membaca, seminar dan workshop yang diadakan untuk mengembangkan potensi, serta dalam menjalin hubungan dengan sesama mahasiwa, kakak tingkat, dosen, dan diskusi mereka dalam bidan masing-masing. Pengembangan diri tentunya  bukan hanya dilakukan dari pesertanya. Tetapi, dibutuhkan stimulus dari luar seperti perbaikan sarana dan prasaran masing-masing institusi.
Mengakhiri pembahasan, terdapat beberapa fakta unik dari Bidik Misi yang pantas diketahui oleh calon peserta, dan para pembaca.
1. Sebelum program beasiswa Bidik Misi ada, terdapat program beasiswa Djarum yang dibuat dan dilaksanakan pada tahun 1995 oleh Yayasan Djarum. Program beasiswa ini yang menjadi inspirasi bagi pemerintah untuk mengembangkan program beasiswa Bidik Misi.
2. Jumlah peserta Bidik Misi terus bertambah sejak didirikan pada tahun 2010. Hal ini menunjukkan bahwa program Bidik Misi semakin mendapatkan perhatian dan tanggapan positif dari masyarakat dan pemerintah.
3. Pada tahun 2019, pemerintah Indonesia mengumumkan kebijakan untuk menambah jumlah perguruan tinggi yang menerima peserta Bidik Misi. Hal ini, dilakukan untuk memperluas akses pendidikan tinggi bagi para peserta dari latar belakang ekonomi yang kurang memadai.
4. Kemitraan diperluas dengan tidak hanya perguruan tinggi negeri, tetapi juga menjalin kemitraan dengan perguruan tinggi swasta untuk memberikan kesempatan pendidikan tinggi bagi semua peserta. Menunjukkan inklusivitas program dengan upaya perluasan jaringan institusi pendidikan.
5. Peserta Bidik Misi menerima dukungan penuh atas biaya pendidikan, biaya hidup, serta bimbingan dan pembinaan selama masa studi di perguruan tinggi.Â
6. Program Bidik Misi mendapatkan dukungan dari berbagai pihak yaitu, pemerintah, institusi pendidikan, dan masyarakat sipil.Â
Dapat disimpulkan, program Bidik Misi yang diberikan oleh pemerintah berhasil meningkatkan kesetaraan bagi para siswa yang terkendala perekonomiannya tetapi, ingin mengakses pendidikan yang lebih tinggi. Bidik Misi tidak hanya fokus pada peningkatakan potensi siswa di sisi pendidikan, tetapi juga dari segi pengembangan kapasitas siswa sebagai seorang manusia. Pengembangan ini, berguna dan dapat digunakan untuk bantuan kesejahteraan masyarakat dan perbaikan kondisi ekonomi mereka. Karena program ini begitu penting, evaluasi dari tahun ke tahun sangat diperlukan untuk memperbaiki kekurangan dan kesalahan dari program Bidik Misi di tahun sebelumnya.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H