Nyeri dada di sebelah kiri sering kali disangka sebagai nyeri dari lambung. Sebenarnya nyeri tersebut berasal dari jantung yang biasa disebut Angina Pektoris. Nyeri yang dirasakan di kiri dada biasanya bisa menjalar ke lengan, bahu, punggung, hingga terasa sakit tenggorokan dan rahang. Sensasi yang didapatkan dapat berupa rasa tidak nyaman, terbakar, tekanan, penuh sesak, atau seperti diremas kuat.Â
Angina dapat terjadi karena menurunnya kiriman nutrisi ke sel yang ada di jantung yang disebabkan oleh berkurangnya aliran darah ke jantung. Akibatnya, sel otot jantung mencoba menggunakan asam laktat sebagai energi pengganti agar tetap bisa menjalankan tugasnya sebagai pemompa darah. Namun, asam laktat yang menumpuk dapat menimbulkan rasa nyeri yang dikenal sebagai angina.
Angina pektoris dibedakan dalam dua jenis:Â
1. Angina pektoris stabil
Nyeri yang dirasakan saat beraktivitas atau stress dan dapat menghilang ketika pasien beristirahat atau mengonsumsi obat. Angina jenis ini terjadi karena adanya sumbatan anatomik sehingga aliran darah koroner tidak dapat memenuhi kebutuhan jantung yang meningkat.
2. Angina pektoris tidak stabil
Nyeri yang dirasakan secara tiba-tiba meskipun tidak melakukan aktivitas yang fisik berat atau sedang beristirahat. Angina jenis ini dapat menjadi awal dari serangan jantung
Angina Pektoris dapat dicegah dengan menerapkan gaya hidup sehat yang menjaga fungsi jantung, seperti menjaga pola makan dan nutrisi, berhenti merokok, olahraga teratur, menjaga berat badan, serta mengonsumsi obat-obatan penunjang jika diperlukan. Jika kasus angina sudah dalam tahap yang parah, mungkin dilakukan operasi arteri koroner untuk memulihkan suplai darah ke jantung.
Referensi:
Kemenkes. 2017. "Tempat-Tempat Nyeri Pada Gangguan Jantung", (Online), (https://p2ptm.kemkes.go.id/uncategorized/tempat-tempat-nyeri-pada-gangguan-jantung, diakses pada 5 September 2024)
Kurnijasanti R. (2001). Angina Pektoris dan Infark Miokard Akut. (Laporan Penelitian, Universitas Airlangga)