Hakikat Ragam Bahasa Dalam Konteks Pendidikan

Bahasa merupakan suatu budaya manusia yang mempunyai nilai sangat tinggi, karena dengan adanya bahasa manusia akan dapat menjalankan kelangsungan hidupnya dengan baik dan teratur. Bisa dikatakan bahwa bahasa merupakan salah satu kebutuhan primer yang bisa berperan sebagai pengatur sirkulasi kelanjutan hidup. Apriastuti (2017) menyatakan bahasa merupakan alat utama untuk berkomunikasi dalam kehidupan manusia, dengan bahasa manusia mampu mengungkapkan pikiran dan perasaannya kepada orang lain.
Sudaryati (2018) menyatakan bahwa bahasa dikatakan bervariasi atau beragam, karena bahasa digunakan penutur yang heterogen yang mempunyai kebiasaan dan latar belakang sosial yang berbeda-beda. Penggunaan ragam atau variasi bahasa bisa terjadi dimana saja, penggunaan ragam bahasa di indonesia bisa dikatakan banyak sekali, hal ini bisa dibuktikan dengan adanya berbagai macam suku, ras, dan budaya yang ada di indonesia. Selain itu, kaum muda yang dengan kreativitasnya selalu saja berhasil menemukan bentuk-bentuk kebahasaan yang sebelumnya tidak pernah digunakan dan kemudian memunculkan bahasa baru.
Penggunaan ragam bahasa yang sering dijumpai selain dalam lingkungan masyarakat yaitu di lingkungan sekolah. Terjadinya interaksi yang dilakukan siswa dengan guru serta siswa dengan siswa lainnya di lingkungan sekolah menimbulkan komunikasi secara verbal maupun nonverbal. Hartati dan Cuhariah ( dalam Agustina, dkk., 2015) mengungkapkan bahwa ada tanda khas dari seorang anak ketika  masuk sekolah yakni anak ingin berbaur dengan masyarakat di lingkungan sekolahnya terutama anak seusianya.
Ragam bahasa merujuk pada variasi penggunaan bahasa yang dipengaruhi oleh konteks, situasi, dan hubungan antara penutur. Dalam konteks pendidikan dasar, ragam bahasa sangatlah penting karena memiliki peran utama dalam membangun literasi, komunikasi, dan pengembangan kognitif peserta didik. Hakikat ragam bahasa dalam konteks pendidikan dasar ini merujuk pada variasi penggunaan bahasa yang harus disesuaikan dengan situasi, tempat, tujuan, dan partisipan dalam proses komunikasi di lingkungan pendidikan dasar. Ragam bahasa menjdi bagian penting karena berperan dalam mendukung pembelajaran, komunikasi efektif, dan keterampilan peserta didik dalam berbahasa.
Dalam konteks pendidikan dasar, pemahaman mengenai ragam bahasa menjadi penting untuk mengembangkan kemampuan berbahasa siswa sesuai dengan situasi formal dan informal. Pemahaman terhadap ragam bahasa membantu peserta didik menyesuaikan penggunaan bahasa sesuai dengan konteks dan lawan bicara. Hal ini penting untuk mengembangkan keterampilan komunikasi yang efektif dan adaptif  dalam berbagai situasi. Mustakim (1994:18)Pemahaman dan penguasaan ragam bahasa yang tepat dalam pendidikan dasar akan membantu peserta didik berkomunikasi dengan baik dan sesuai konteks, sehingga dapat mendukung dalam proses pembelajaran yang efektif. Ragam bahasa adalah variasi pemakaian bahasa yang berbeda-beda menurut konteks sosial, situasi dan fungsi komunikasi
Pemanfaatan keberagaman bahasa dalam konteks pembelajaran di sekolah dasar, guru sering kali menggunakan bahasa yang digunakan dalam situasi formal (misalnya saat ujian atau  situasi akademik) dan Mengajarkan siswa membedakan antara bahasa dan bahasa bahasa Digunakan dalam situasi informal Konteks informal (misalnya percakapan sehari-hari). Ketika siswa memahami jenis-jenis bahasa tersebut, mereka meningkatkan kemampuannya untuk menyesuaikan gaya komunikasinya dengan situasi yang ada baik di dalam  maupun di luar kelas.
Memahami ragam bahasa yang tersedia membantu siswa  mengembangkan kemampuan berbahasanya secara lebih maksimal. Misalnya, berbicara sopan di depan umum, dan menggunakan bahasa yang lebih santai dalam percakapan sehari-hari. Beragamnya bahasa yang digunakan siswa  meningkatkan kemampuan literasinya baik dalam  membaca, menulis, mendengarkan, dan berbicara. Keberagaman bahasa juga berperan penting dalam pembentukan identitas sosial siswa Memahami keragaman bahasa yang digunakan dalam berbagai kelompok sosial dan komunitas memungkinkan siswa  lebih mudah beradaptasi dengan lingkungan sosialnya Meningkatkan keterampilan sosial juga penting, karena bahasa merupakan sarana utama dalam berinteraksi dengan orang lain4 Dampak keragaman bahasa terhadap kreativitas dan situasi pembelajaran.
Pengajaran berbagai bahasa di pendidikan dasar dapat merangsang kreativitas siswa Misalnya, penggunaan bahasa  dalam karya sastra dan seni memberikan ruang bagi siswa untuk mengungkapkan pikiran dan persepsinya Selain itu, mempelajari berbagai  bahasa memungkinkan siswa untuk mengenali hubungan antara bahasa dan konteks budaya, sosial, dan sejarah.
Teknik informasi pada era globalisasi menjadi prioritas utama pembangunan di semua negara-negara maju. Dengan kata lain, semua negara yang ingin maju harus menguasai teknologi informasi. Jika tidak maka negara tersebut akan tertinggal jauh dari negara lain dari berbagai bidang. Teknologi telah menjadi barometer maju atau mundurnya suatu negara pada masa ini. Hal ini berkaitan dengan kegiatan belajar mengajar yang ada di dunia pendidikan di indoneesia saat ini.
Dalam menyebarluaskan informasi apapun pasti membutuhkan sarana untuk menyampaikannya. Tanpa adanya sarana untuk menyampaikannya, informasi akan sulit untuk disebar luaskan. Manusia memerlukan alat untuk menyampaikan informasi yang ada di dalam pemikirannya, baik berupa ide, aspirasi, inspirasi, pendapat, gagasan dan lain sebagainya. Maka dalam hal ini bahasa memegang peranan yang sangat penting.