Mengapa kita harus menjaga kebersihan lingkungan sekitar kita? Karena banyak masyarakat sekitar kita yang masih membuang sampah sembarangan. Lingkungan tempat tinggal kita adalah cerminan dari kesadaraan dan tanggung jawab bersama, maka dari itu pentingnya gotong royong untuk kebersihan di desa kita. Namun, di lingkungan saya, permasalahan kebersihan masih sering menjadi keluhan oleh masyarakat.
Berbagai opini muncul tentang penyebab, dampak, dan solusi dari masyarakat untuk menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan sehat. Sebagian besar warga di lingkungan saya berpendapat bahwa kurangnya kesadaraan individu adalah awal dari masalah kebersihan. Masih banyak orang yang masih membuang sampah sembarangan, terutama di tempat kosong seperti lahan kosong atau ada juga yang membuang di bawah jembatan dan itulah yang membuat sungai sering tersumbat dan mengakibatkan banjir, ujar salah satu tetangga saya. Sampah-sampah itu pun tidak hanya menggangu pemandangan atau membuat banjir tetapi juga menyebabkan bau tidak sedap dan risiko penyakit seperti banyaknya nyamuk itu di karenakan tempat atau lingkungan kita kurang bersih.
Ada juga warga yang menyoroti kurangnya fasilitas pengelolaan sampah di lingkungan kami dari pihak pemerintah setempat, tempat sampah umum pun belum tersedia sehingga masyarakat sering bingung harus membuang sampah ke mana. Bahkan beberapa warga menyebut bahwa petugas pengangkut sampah pun belum di bentuk dari pemerintah setempat, yang mengakibatkan masyarakat bingung mau menumpuk sampah di mana. Masyarakat di lingkungan saya pun memiliki berbagai usulan untuk mengatasi masalah ini.
Salah satu ide yang banyak didukung adalah mengaktifkan kembali budaya gotong royong yang sudah sempat berhenti dan pembentukan petugas pengangkut sampah. Warga mengusulkan agar kerja bakti membersihkan lingkungan diadakan secara rutin kembali, minimal sekali dalam sebulan. Kalau semua warga di tempat kita mau ikut membersihkan lingkungan, pasti masalah ini bisa diatasi, ungkap seorang warga senior.
Selain itu, ada juga usulan untuk mengadakan edukasi mengenai pengelolaan sampah, seperti memilih sampah organik dan non-organik. Beberapa warga yang peduli terhadap lingkungan lingkungan sekitar pun mengusulkan program daur ulang sederhana untuk bisa memanfaatkan sampah-sampah plastik menjadi barang yang berguna.
Generasi muda di lingkungan kami juga diharapkan juga ikut berperan dalam pedulinya lingkungan bersih dan sehat. Mereka dianggap mampu menjadi penggerak perubahan dengan memanfaatkan media sosial untuk kampanye atau menyuarakan tentang kesadaraan dan tanggung jawab dalam kebersihan lingkungan sekitar. Beberapa remaja di tempat saya sudah mulai mencoba inisiatif seperti membuat poster tentang kebersihan dan menyebarkannya di grup sosial media warga. Selain usaha warga, masyarakat juga berharap pemerintah setempat juga ikut berpartisipasi atau juga berperan aktif dalam kepeduliaan kebersihan lingkungan.
Masyarakat berharap supaya pemerintah lokal bisa membuat atau menyediakan tempat pembuangan sampah sementara, pengangkutan sampah yang teratur atau membuat organisasi tentang kebersihan, dan sosialisasi tentang pembuangan sampah menjadi utama warga. Supaya masyarakat atau warga tidak lagi kebingungan dalam membuang sampah dan supaya tidak akan terjadi lagi pembuangan sampah sembarangan yang mengakibatkan lingkungan sekitar kita tidak sehat dan tidak bersih. Kalau pemerintah dan masyarakat bekerja sama, maka masalah tentang kebersihan ini pasti bisa terselesaikan, kata salah satu ibu rumah tangga.
Tidak berapa lama warga dan pemerintah di tempat saya pun mulai bergerak untuk bergotong royong dan membuat pembuangan sampah sementara. Pemerintah tempat saya pun memutuskan untuk mencari penjaga tempat pembuangan sampah tersebut supaya di tempat itu ada yang mengatur saat mereka membuang sampah di situ dan bisa langsung dibakar oleh penjaganya tersebut. Warga pun sekarang tidak bingung lagi atau tidak membuang sampah sembarangan lagi, sebelum disediakan tempat pembuangan sampah oleh pemerintah lokal mereka biasanya membuang sampah itu di pinggir jalan raya atau di sungai dan lahan kosong.
Karena lingkungan bersih membantu mencegah kita dari berbagai penyakit yang dapat ditularkan melalui sampah, air kotor, atau udara tercemar. Misalnya, sampah yang menumpuk bisa menjadi sarang penyakit seperti demam berdarah, diare, hingga penyakit saluran pernapasan. Maka dari itu kalo kita menjaga kebersihan lingkungan, kita mengurangi risiko penularan penyakit tersebut. Kebersihan lingkungan tidak hanya penting untuk manusia, tetapi juga untuk ekosistem. Sampah yang dibuang sembarangan bisa mencemari tanah, sungai, dan lautan yang dapat mengancam kehidupan hewan dan tumbuhan. Dengan menjaga kebersihan, kita turut menjaga kelestarian alam dan spesies yang ada di dalamnya.
Salah satu cara untuk mendorong kesadaraan masyarakat adalah dengan menerapkan sanksi atau denda bagi mereka yang membuang sampah sembarangan. Sanksi ini bisa berupa denda atau kerja sosial, seperti membersihkan lingkungan. Selain sanksi, pemberian penghargaan kepada warga atau komunitas yang menjaga kebersihan lingkungan dapat menjadi motivasi tambahan. Misalnya, memberikan kepada RT atau RW yang berhasil menjaga kebersihan lingkungnnya dengan baik.
Opini masyarakat di lingkungan saya menunjukkan bahwa masalah kebersihan adalah tanggung jawab bersama. Melalui gotong royong, edukasi, dan dukungan dari pemerintah, lingkungan yang bersih dan nyaman bisa tercapai. Semua pihak perlu sadar bahwa kebersihan adalah awal dari kehidupan yang lebih sehat dan harmonis.