Mohon tunggu...
Almanico Islamy Hasibuan
Almanico Islamy Hasibuan Mohon Tunggu... Bankir - Saya adalah Forever Blues.

Saya hobi menulis dan bermain sepak bola seperti Eden Hazard.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Pemandangan yang Sudah Jarang Kita Lihat di Zaman Millenial Ini

24 Agustus 2022   17:43 Diperbarui: 24 Agustus 2022   17:46 159
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Kita sudah tahu, suatu kejadian itu seperti sebuah koin, memiliki dua sisi, ada yang baik dan buruk. Termasuk zaman teknologi yang sedang kita alami ini. Apa sajakah itu? Kuy mari baca.

1. Anak-Anak di Toko Mainan

    Waktu masih bocil, momen inilah yang paling ditunggu-tunggu, apalagi setelah pembagian tunjangan hari raya. Ramai-ramai memburu mainan dengan dompet tentara di tangan. Momen inilah di mana bocil-bocil bebas mengekspresikan uangnya. 

Bahkan sebelum sampai rumah, mainan sudah dibuka dan mulai terjun ke dunia imajinasi. Namun, sekarang mereka hanya pergi ke toko-toko yang sudah menjamur seperti toko kelp shake di Spongebob Squarepants. 

Betul, yang aku maksud adalah toko hp dan gadget (sengaja tidak disebutkan namanya karena tidak disponsori). Aku bahkan tidak pernah ke tempat seperti itu. 

Bukan memburuk-burukkan, tapi seusia mereka menurut saya belum pantas di toko tersebut. Walaupun saya orang jadul, tetapi mereka seharusnya bermain di imajinasi mereka sendiri, bukan di depan layar itu.

2. Main Tembak-Tembakan setelah Pembagian THR

Siapa yang tidak suka permainan ini? Walaupun tidak direkomendasikan jika tidak menggunakan kacamata pengaman dan topi. 

Setelah pembagian THR, pergi ke toko mainan, jika diizinkan oleh para orang tua, akan membeli senjata mainan dengan peluru plastik plus kacamata dan topi tentara. 

Apalagi jika kalian memiliki geng sebanyak satu kampung, pergilah menyewa mobil truk sapi atau minta tolong kepada paman kalian yang punya truk, berputarlah keliling kampung sambil menembaki kendaraan atau pohon yang dilewati. 

Memang terkesan berbahaya dan nakal, tapi tanpa itu masa kanak-kanak akan berkurang maknanya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun