Teori pembangunan kota menurut Reksohadiprodjo membahas tiga konsep penting dalam mengembangkan dan memajukan kota, yaitu Scale of Economies (Skala Ekonomi), Comperative Advantage (Keunggulan Komperatif), dan Amenities (Fasilitas).Â
Skala ekonomi merupakan faktor penting dalam peningkatan efisiensi ekonomi kota. Kota dengan skala ekonomi yang optimal mampu mengurangi biaya produksi melalui pemanfaatan sumber daya secara efisien, baik dalam sektor industri, perdagangan, maupun jasa.Â
Skala ekonomi ini memungkinkan kegiatan bisnis untuk berkembang dengan biaya yang lebih rendah per unit produk, yang pada akhirnya meningkatkan daya saing dan produktivitas.
Kabupaten Lumajang, yang terletak di bagian selatan Provinsi Jawa Timur, memiliki skala ekonomi yang berkembang dengan ditopang oleh sektor pertanian, industri, dan pariwisata.Â
Dengan keunggulan geografis dan tanah yang subur, pertanian di Lumajang menjadi salah satu sektor satu tulang punggung perekonomian, menghasilkan komoditas utama seperti padi, tebu, dan buah-buahan yang tidak hanya memenuhi kebutuhan lokal tetapi juga didistribusikan ke wilayah lain.Â
Di bidang industri, Lumajang mulai mengembangkan kawasan-kawasan produksi dengan skala ekonomi yang semakin terintegrasi, termasuk industri kecil dan menengah (IKM) yang memproduksi hasil-hasil produk pertanian dan produk lokal.Â
Selain itu, sektor pariwisata turut mendukung perekonomian dengan destinasi alam Gunung Semeru, Tumpak Sewu, Ranu Klakah, Ranu Kumbolo, dan lain sebagainya.
Unsur Comparative Advantage (Keunggulan Komperatif) adalah konsep yang berkaitan dengan keunggulan unik yang dimiliki suatu kota dibandingkan kota lain, baik dari segi sumber daya alam, lokasi geografis, maupun keterampilan penduduk. Kabupaten Lumajang memiliki keunggulan komparatif yang didukung oleh sumber daya alam dan posisi geografis yang strategis.Â
Kabupaten Lumajang memiliki keunggulan yang menonjol dalam produksi buah pisang, yang telah menjadi salah satu produk andalan. Pisang Lumajang dikenal berkualitas tinggi, dengan jenis unggulan seperti pisang agung yang memiliki ukuran besar, rasa manis, dan tekstur lembut. Buah-buahan ini tidak hanya dipasarkan di wilayah lokal, tetapi juga menjadi komoditas ekspor ke luar daerah, bahkan hingga mancanegara.Â
Selain sebagai produk konsumsi segar, pisang dari Lumajang juga diolah menjadi berbagai produk bernilai tambah, seperti keripik pisang dan produk olahan lainnya, yang menambah variasi dan daya saing produk lokal.
 Keunggulan ini menjadikan pisang Lumajang sebagai ikon buah lokal yang tidak hanya mendukung perekonomian petani tetapi juga meningkatkan popularitas Lumajang di pasar pertanian. Selain itu, Lumajang terkenal dengan hasil perkebunan buah naga dan alpukat yang berdaya saing tinggi di pasar domestik.Â