Seorang simpatisan FUH mengeluh pada saya, katanya ajang miss world yang akan diadakan di NKRH pasti menyulut perpecahan bangsa. Bagaimana mungkin? Saya berlagak pilon sambil memonyongkan bibir aka berpura-pura bodoh, tapi dia malah celingukan lihat kanan kiri, seakan-akan hendak nyosor-in bibir saya, hadehhhh... dasar FUH!
Ampun bang, jangan bang, ane masih perjaka kata saya terbata-bata. Huh, untung si om simpatisan FUH ini mau mengurungkan niatnya untuk nyosorin bibir indah saya (aminnn, selamet dah gue). Sambil bergeser dikit agak jauh dari si om, saya kembali bertanya padanya, apakah hubungan penyelenggaraan MISS World dengan kerusakan keutuhan NKRH?
Si om hanya menggeleng-geleng kepala sambil mencubit pahaku (bahaya! Genit banget nih si om), katanya NKRH itu tak butuh MISS WORLD yang katanya cantik, seksi, ayu, pinter dan lain-lainnya, melainkan....
Melainken apa om? Tanyaku dengan penuh penasaran. Si om menjawab, kita yang hdiup di NKRH aka Negara Kesatuan Republik Homo ini butuh Mas (ganteng) World, yang cucokkk banget dengan kita-kita ini...
Astaga! Saya bergeser sedikit demi sedikit, lalu kabur dengan cepat, Mak! Tolongggg aku dikejar cowokkk, anakmu ini masih perjaka lho makkk, gak mau jadi korban om senangg, hadehhhhh.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H