Assalamu’alaikum Warohmatullahi wabarokatuh
Salam Hormat dan salam Takdim untuk Bapak La Nyalla Ketua Umum PSSI yang dibekukan Menpora. Saya tau tentang Bapak lewat Organisasi Pemuda Pancasila dan Persebaya Surabaya. Dari situlah saya banyak mengikuti sepak terjang Bapak sampai saat ini.
Oh iya Bapak belum kenal saya kan? Oleh karenanya izinkan saya untuk memperkenalkan diri terlebih dahulu pak. Nama saya Wildan, saya termasuk salah satu pecinta dan penikmat sepak bola Indonesia. Sejak kecil saya mengidolakan Persebaya Surabaya. Nama-nama besar seperti Jacksen F Tiago, Uston Nawawi, Bejo Sugiantoro, Chairil Anwar, Mat Halil, Mursyied Effendi, Kurniawan Dwi Yulianto telah menginspirasi saya saat bermain bola di kampung dulu.
Ini sebuah panggilan hati untuk mencintai sepak bola Indonesia. tak peduli Klub kesayangan saya menang atau kalah yang penting saya bangga dengan Persebaya sebagai salah satu Klub yang berkompetisi dikasta tertinggi Indonesia. Ini sebuah gambaran pak, bagaimana cintanya masyarakat terhadap perkembangan sepak bola di tanah air tercinta ini.Â
Bapak La Nyalla Yang Terhormat,
Akhir-akhir ini, Sepak Bola Indonesia kembali menjadi buah bibir. Hampir tiap hari yang menjadi perbincangan adalah masalah perseteruan PSSI dengan Kemenpora. Sebenarnya kasus ini bukan hal yang baru. Dulu, saat Nurdin Halid menjabat Ketua Umum PSSI pemerintah melalui Kemenpora sempat bersitegang juga dengan PSSI. dimana waktu itu Nurdin masih ngotot untuk mencalonkan lagi menjadi Ketua Umum. padahal protes dan demonstrasi dimana-mana menolak sosok Nurdin yang dinilai gagal oleh Publik.
Itu sama persis dengan kengototan Bapak saat membentuk KPSI dan membuat kempetisi tandingan serta Timnas Tandingan. Sehingga Bapak bisa menjadi Wakil Ketua Umum PSSI dan akhirnya saat ini berhasil merebut PSSI kembali. sayapun tidak kaget kalau Bapak dan Nurdin sama-sama ngotot ingin menguasai PSSI. maklum masih dalam satu gerbong (Bakrie Grup).
Bapak La Nyalla Yang Terhormat,
Jujur Pak, saya salah satu orang yang sangat tidak setuju dengan kembalinya orang-orang lama (Pasukan Bakrie Grup) ke tubuh PSSI. bagi saya orang-orang seperti Bapak, Hinca Panjaitan, Tony Apriliani dan yang lainnya tidak pantas lagi untuk menangani PSSI. Sudah menjadi rahasia umum belasan tahun sepak bola Indonesia dikuasai Dinasti bakrie lewat tangan Nurdin dan Nirwan bakrie tak menghasilkan apa-apa. Saya yakin Masyarakat luas sudah tahu hal itu.
Dibawah rezim Bakrie Sepakbola Indonesia tertinggal dari Negara-negara tetangga. Tak hanya itu mafia bola semakin merajarela, pengaturan skor terjadi dimana-mana, bahkan sepakbola sudah menjadi komoditas politik salah satu partai yang tak lain dipimpin oleh penyokong utama di PSSI. maka wajar pemerintah melalu Menpora bersikap tegas dengan membekukan PSSI.
Bapak La Nyalla Yang Terhormat,