Di balik langit biru nan luas,
Terhampar samudra yang misterius,
Sebuah dunia yang penuh keajaiban,
Rahasia yang tersembunyi dalam samudera.
Permukaan samudra, cermin cahaya,
Gelombang berkilauan, tari nan gembira,
Simfoni warna, berubah-ubah gelombang,
Senja emas dan gemerlap bulan melangkah.
Hampiri, rasakan hembusan asin,
Mengelus kulit dengan lembut meresap,
Bisikan kisah lama dari zaman dahulu,
Pelaut-pelaut gagah yang telah berlayar.
Gelombang megah berkejaran di pantai,
Irama yang berirama, selalu abadi,
Lagu pengantar tidur dari alam semesta,
Melodi yang bergema, lembut dan kokoh.
Di bawah permukaan, dunia tersembunyi,
Kebun karang dan makhluk yang memerintah,
Simfoni bawah air, hidup dan berwarna,
Dengan ikan-ikan berbagai warna, hidup berdansa.
Paus-paus megah meloncat ke angkasa,
Menggapai cahaya dari dalam samudera,
Lumba-lumba menari dengan sukacita,
Menciptakan riak sukacita yang murni.
Dalam samudera, detak jantung berdenyut,
Irama yang lembut, tak bisa tersembunyi,
Ia menyanyikan cerita yang belum terungkap,
Misteri yang dalam, keajaiban melimpah.
Namun, ingatlah dengan rendah hati dan cinta,
Kerapuhan dunia ini yang kita bagikan,
Kecantikan samudera, harta yang langka,
Hadiah berharga yang harus kita perbaiki.
Maka, berdirilah di sisi samudera,
Dengan rendah hati dan cinta, kita tinggal,
Di dalam kedalaman dan di pantai yang ada,
Kita temukan ketenangan, inspirasi selamanya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H