Mohon tunggu...
Yusup Efendi
Yusup Efendi Mohon Tunggu... Penulis - Freelance Writer

Menulis sama halnya dengan menari, membuat gerakan dan goresan yang indah sehingga menciptakan sebuah mahakarya yang dapat memberi makan jiwa. Dengan menulis saya dapat mengungkapkan perasaan yang sedang dialami tanpa harus bertutur.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Pemanfaatan Limbah Rumah Tangga melalui Ember Tumpuk

25 Februari 2023   14:07 Diperbarui: 25 Februari 2023   14:11 221
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kuliah Kerja Nyata (KKN) Reguler periode 101 Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Unit IX B.1 yang berjumlah sembilan orang diterjunkan ke Dusun Srabahan, Srigading, Sanden, Bantul, Yogyakarta. Pada Jum’at, (10/02/23) mengadakan program sosialisasi mengenai ember tumpuk kepada masyarakat dusun Srabahan sebagai upaya dalam menyukseskan program pemerintah Bantul yaitu Bantul Bersama (Bantul Bersih Sampah 2025), upaya ini dilakukan untuk memanfaatkan limbah rumah tangga yang belum termanfaatkan dengan baik. Kegiatan ini dilanjutkan dengan memberikan pelatihan kepada para pemuda dusun Srabahan pada hari Rabu (22/02/23) yang bertempat di pekarangan rumah Pak Kartono selaku Kepala Dukuh dusun Srabahan. 

Tim unit IX B.1 berfokus pada pembuatan media dalam pengolahan sampah yaitu ember tumpuk.

Ember tumpuk dinilai tepat sebab praktis dan mudah dalam pembuatan dan penerapannya karena dapat mengurangi limbah rumah tangga seperti sisa sayuran dan buah-buahan” Tutur Fahrizal selaku ketua dan pemateri pada pelatihan ember tumpuk di dusun Srabahan tersebut.

Dalam praktiknya, ember tumpuk yang telah berisi potongan sayur maupun buah-buahan  dimasukan didalam ember, kemudian proses pengomposan sampah dilakukan melalui bantuan magot atau Larva HI (Hermetia illucens) yang membantu dalam proses penguraian sampah melalui metode ember tumpuk sehingga menghasilkan cairan lindi sebagai pupuk organic cair (POC). Namun, sebelum digunakan cairan lindi tersebut harus dijemur terlebih dahulu dibawah sinar matahari hingga berubah warna menjadi coklat kehitaman dan tidak memiliki aroma.

Arifin selaku pengurus kelompok pemuda dusun Srabahan menyampaikan rasa terima kasih kepada unit IX B.1 atas pelatihan yang bermanfaat mengenai pengelolaan sampah untuk diterapkan dalam lingkup rumah tangga.

“Saya berterima kasih kepada kelompok KKN UAD yang telah memberikan pelatihan mengenai ember tumpuk, saya berharap dengan adanya pelatihan ini dapat bermanfaat dan menjadi pembelajaran kepada masyarakat dan generasi yang akan datang dalam pengelolaan sampah” jelasnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun