Mohon tunggu...
Rani DM
Rani DM Mohon Tunggu... Mahasiswa - Uad23

🌼

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Emang Beda yaa, Penerima Beasiswa KIP-K di PTS dan PTN?

8 Juli 2024   14:22 Diperbarui: 9 Oktober 2024   17:06 278
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Kampus swasta (PTS) dan negeri (PTN) punya perbedaan penting, termasuk soal beasiswa KIP-K (Kartu Indonesia Pintar Kuliah). Beasiswa ini bantu mahasiswa dari keluarga kurang mampu biar bisa kuliah. Tapi, gimana sih bedanya antara mahasiswa yang dapet KIP-K di PTS dan PTN? Yuk, kita ulas!

Proses Penerimaan

Di PTN, proses awalnya lebih ketat. Mahasiswa harus punya prestasi bagus dan sesuai kriteria yang ditetapkan pemerintah. Kriteria ini bisa soal ekonomi keluarga, prestasi belajar, atau lainnya.

Sedangkan, proses dapat KIP-K di PTS bisa beda-beda di setiap kampus. Biasanya, harus verifikasi data ekonomi keluarga, jadi mahasiswa aktif, dan hasil belajar yang baik. Ada juga di beberapa PTS, mahasiswa yang diterima jalur beasiswa salah satunya KIPK, biasanya diwajibkan mematuhi persyaratan tertentu selama menjalani beasiswa, seperti mengikuti kegiatan monitoring dan evaluasi (monev). Hal ini bertujuan untuk memastikan mahasiswa tetap memenuhi syarat-syarat yang telah ditetapkan serta memberikan laporan atas perkembangan akademik mereka.

Meski KIP-K ada di PTS dan PTN, jumlah mahasiswa yang dapat di PTS biasanya lebih dikit. Kenapa ya?

PTN punya akses lebih banyak ke dana dari pemerintah buat KIP-K. Ini bikin PTN bisa tawarin lebih banyak beasiswa buat mahasiswa yang memenuhi syarat.

Pemerintah pusat dan daerah lebih fokus beri dana buat beasiswa di PTN. Ini jadi bagian dari rencana mereka buat bantu masyarakat akses pendidikan tinggi.

Di PTN, pendaftarnya lebih banyak buat KIP-K. Jadi, persaingannya lebih ketat. Proses seleksinya juga lebih kompetitif, jadi jumlah penerima KIP-K bisa lebih sedikit.

Itulah perbedaannya, tujuannya tetap sama yakni membantu mahasiswa dari keluarga kurang mampu biar bisa kuliah. Tapi, proses bisa beda-beda. Makanya, penting buat mahasiswa paham beda ini buat pilih kampus yang cocok buat belajar.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun