Konsultasi merupakan suatu proses memberikan bantuan kepada seseorang oleh orang yang ahli dan memenuhi standar kualifikasi pada hal tertentu untuk mengetahui tentang diri mereka, mengembangkan potensi, menyelesaikan masalah, membuat keputusan, penyetelan diri, dan lain-lain. Dari film “GAME CHANGE”, kita dapat melihat bahwa untuk kegiatan konsultasi itu sendiri dalam film ini terdapat banyak sekali kegiatan dan permasalahan yang dihadapi menggunakan cara konsultasi.
Salah satu Contohnya seperti saat McCain meminta steve untuk mencari pasangan wapres. Lantas dalam konsultasi tersebut McCain menunjuk Joe Lieberman untuk mendampinginya dalam pemilu, namun sebagian besar staffnya tidak setuju, karena mereka berdua berasal dari partai berbeda, dan perbedaan dalam cara pandang yaitu John seorang Pro-Life sedangkan Lieberman seorang Pro-Choice. Selain itu, berbagai media memberitakan tentang pasangan McCain-Lieberman yang dianggap akan memecah Amerika karena ketidakcocokan dalam pandangan hidup mereka berdua. Dan pada akhirnya McCain memilih Sarah Pallin untuk menjadi pasangan dalam pemilu tersebut.
Dougherty, berpendapat dalam proses konsultasi akan melibatkan tiga pihak, yaitu konselor, konsultee, dan konseli atau pihak ketiga. Ketiga pihak itu merupakan komponen layanan konsultasi yang menjadi syarat untuk menyelenggarakan kegiatan. Dalam film ini yang bertindak sebagai konselor adalah Steve Schmidt, seorang profesional politik yang ahli dalam menyusun strategi kampanye politik, kemudian konsultee yaitu Nicolle dan staf tim sukses dari McCain, serta untuk konseli yaitu McCain yaitu individu yang mengalami sesuatu masalah yang bermuara pada teratasinya masalah yang dihadapi klien.
Pada film Game Change ini terdapat makna yang tersirat bahwa konsultasi sangat penting digunakan pada saat terjadinya suatu permasalahan yang perlu dipecahkan secara bersama-sama guna mendapatkan suatu hasil yang memuaskan dan tidak merugikan. Karna pada dasarnya konsultasi akan melahirkan sebuah nasihat, saran dan lain sebagainya dengan melakukan sebuah pertukaran pikiran dari masing-masing yang memiliki permasalahan dan hasil dari konsultasi bersifat tidak mengikat.
Proses dari konsultasi adalah adanya dialog, jika dikaitkan dengan film ini, telah terdapat dialog yang terjadi antara McCain dengan Staff anggota tim suksesnya salah satunya adalah Steve. Proses setelah adanya dialog yaitu, adanya proses interaktif yang berjalan, dalam film ini, semua yang ada dalam pemilihan calon pasangan dari McCain sangat interaktif tidak ada yang pasif dan saling memberi masukan satu sama lain.
Kemudian proses yang terakhir adalah ada aksi yang mengarah kepada hasil yang dikonsultasikan. Pada saat pemilihan calon pasangan McCain pada akhirnya memilih Sarah Pallin untuk menjadi calon kandidat dan disetujui oleh semua, karna Sarah dianggap paling cocok dan memiliki latar belakang yang bagus sehingga bisa mendongkrak posisi McCain untuk melawan Obama.
Dalam film ini mengambil posisi dari sisi Palin, yang digambarkan sebagai seorang yang agresif dan kurang menguasi dalam berpolitisi, berorasi, kebijakan luar negeri, hingga isu-isu besar internasional. Dalam teknik pembentukan opini publik yang pertama dibutuhkan adalah penampilan yang mampu menarik perhatian publik. Hal ini dikarenakan proses penilaian seseorang pada awal dimulai dari penampilan terlebih dahulu. Jika orang yang berbicara dimuka umum tersebut terkenal akan image-nya yang kurang baik, tentu publik akan malas dan lebih memilih untuk tidak mendengarkan, sekalipun hal yang disampaikannya sangatlah baik.
Kedua, adanya kemampuan berorasi juga sangat penting dalam mempengaruhi opini publik. Seperti yang terdapat dalam film maupun kehidupan nyata, Obama dikenal dengan kemampuan berorasinya yang hebat, sehingga pendengarnya pun terkesima dan mau tak mau mendengarkan dan memperhatikan apa yang ia katakan. kemudian yang terakhir ialah pengetahuan yang mumpuni. Di film ini Sarah digambarkan sebagai seorang politikus yang terlihat bodoh karena minimnya pengetahuannya dan tidak up-to-date mengenai isu-isu besar internasional juga kebijakan luar negeri.
Dalam film ini digambarkan secara jelas bahwa politik di suatu negara , bahkan dinegara yang dianggap besarpun tetap memiliki banyak konflik, trik dan intrik didalamnya. Bahkan beberapa isu ras, agama, teroris dan lainnya tetap menjadi sorotan serta menjadi senjata dalam pertarungan politik. Seperti saat seorang staff Steve, menyarankan untuk mengangkat isu Pendeta Wright yang mengatakan “Amerika Sialan”. Namun ditolak mentah oleh McCain.
Kemudian saling menjauhkan, kampanye hitam, dan lainnya merupakan hal yang biasa bahkan dilakukan secara terang-terangan oleh kandidat dan timnya. Selain itu, kandidat politik bukanlah superhero yang mampu mengurus semua sendiri. Sehingga, setiap kandidat harus memiliki tim yang dapat membantu menaikkan kebaikan dirinya di segala aspek.
Keberadaan team dan staff dari Steve, justru menjadi bagian yang penting dalam menghadapi perjuangan menuju kekuasaan, perlu adanya rasa kekeluargaan, kekompakan dan sinergi antara kandidat dengan tim suksesnya. Jika saling berfikir negatif, maka sinergitas tidak akan terjadi. Sebaliknya malah akan mengacaukan segala hal yang telah dibangun, seperti kekacauan yang disebabkan oleh Palin saat keegoisan yang tidak mau menuruti perkataan team tersebut.
