Mohon tunggu...
6044 Laili Fitria
6044 Laili Fitria Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa UIN WALISONGO SEMARANG

Mahasiwa Kuliah Kerja Nyara (KKN) Mandiri Inisiatif Terprogram (MIT) ke 14 Kelompok 70 UIN Walisongo Semarang

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Peduli Pendidikan Islam Mahasiswa KKN MIT 14 UIN Walisongo Semarang Membangkitkan Kembali Semangat Rutinitas yang ada di TPA Dusun Banyu Urip

29 Juli 2022   12:00 Diperbarui: 29 Juli 2022   12:02 136
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokpri
dokpri

Kuliah Kerja Nyata (KKN) Mandiri Inisiatif Terprogram (MIT) ke 14 Kelompok 70 di wilayah dusun Banyu Urip, Desa Delik, Kecamatan Tuntang yang diterjunkan ke lokasi mulai tanggal 21 Juni 2022 yang kemudian di akhiri pada tanggal 4 Agustus 2022 dapat berjalan dengan lancar. Hal ini berkat kerja sama yang baik antar anggota KKN dengan masyarakat sekitar.

Selama melaksanakan kegiatan KKN, salah satu mahasiswa wajib melaksanakan kegiatan yang telah diprogramkan, baik program individu maupun program kelompok. Masing-masing mahasiswa wajib melaksanakan 3 program sesuai dengan aturan LP2M, yakni pada bidang keilmuan, bidang keagamaan, dan bidang kesehatan.

Salah satu program yang terdapat dalam bidang keagamaan yakni kegiatan yang berkaitan dengan pendalaman agama islam. Untuk bidang keagamaan setiap individu ikut berpartisipasi atau membangkitkan kembali semangat rutinitas yang telah ada di TPA Dusun Banyu Urip. Bertempat dikediaman Pak Hariyanto di RT 02 RW 02 Dusun Banyu Urip, Desa Delik, Kecamatan Tuntang, Kelompok Kuliah Kerja Nyata (KKN) Mandiri Inisiatif Terprogram Ke 14 UIN Walisongo Semarang Kelompok 70 ikut membantu dalam mengajar di TPA. Sebanyak 32 anak putra dan putri mengikuti kegiatan yang didampingi KKN tersebut. Sebagai salah satu program yang telah disosialisasikan, KKN MIT 14 Kelompok 70 ini berperan aktif dalam pendampingan mengajar di TPA.

Taman Pendidikan Al-Qur'an atau yang biasa disingkat dengan TPA merupakan kegiatan belajar non formal dengan belajar keagamaan khususnya agama islam dengan tujuan memberikan pengajaran berupa membaca iqra' dan Al-Qur'an, mengajarkan Juz Amm, mengajarkan doa sehari-hari, mengajarkan surat-surat pendek, belajar bacaan shalat, belajar adzan, asmaul husna, belajar tata cara wudhu, dan belajar gerak dan lagu islam dari usia dini, mulai dari TK, SD/MI, bahkan bisa pendidikan yang lebih tinggi. Laili mengatakan tujuan pendampingan TPA ini yakni untuk meningkatkan minat mengaji sejak usia dini, mengetahui bahwa pembelajaran mengaji sejak usia dini itu penting karena akan lebih mudah dipelajari bagi siswa maupun pengajarnya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun