Analisis Penyelesaian Konflik Menggunakan Mediasi dalam Film The Outpost

Film The Outpost adalah film yang diambil dari kisah nyata. Film yang terdapat konflik antara sekelompok tentara Amerika yang bermakas di daerah Kamdesh, Afghanistan yang mana di daerah ini hanya dihuni beberapa sekelompok orang Taliban yang berusaha menghancurkan markas tentara Amerika. Pertempuran sengit antara Taliban dengan tentara Amerika itu terkenal dengan sebutan Pertempuran Kamdesh, dan dianggap sebagai pertempuran paling berdarah untuk tentara Amerika di tahun itu.

Pada suatu malam hari, sebuah helicopter mendarat di sebuah pos terluar tetara Amerika yang lokasinya di dasar lembah dan dikelilingi gunung tinggi. Helicopter tersebut ditumpangi Sersan Staf Clint Romesha dan teman-temanya mendarat di pos yang berada di Afghanistan Utara, sebuah tempat yang tergolong rawan di serang dari segala penjuru.

Untuk mencegah hal tersbut, Letnan Benjamin Keating berinisiatif untuk menjalin persahabatan dengan tetua suku  setempat dan diharapkan dengan cara itu, ia dapat memotong supply senjata dan  amunisi ke Taliban. Tapi tidak semudah itu menjalin persahabatan dengan tetua suku dikarenakan pada saat itu Letnan Benjamin Keating tidak paham dengan bahasa suku tersebut sehingga letnan menyuruh rekannya untuk mengartikannya sehingga mendiasi atara ketua suku dengan letnan berjalan. 

Dan pada akhirnya kesepakatan tersebut terjadi kerana tetua suku menyetujui kesepakatan tersebut. Dimana dari kedua belah pihak saling menguntungkan Tentara Amerika memperoleh keuntungan dengan berkurangnya supplay senjata dan amunisi ke Taliban sedangkan Tetua Suku dan Warga memperoleh adanya perdamaian di tempat mereka dan tidak ada peperangan.

Mediasi menjadi hal yang penting yang dapat diaplikasikan oleh setiap orang, sebab itu adalah salah satu upaya resolusi konflik yang paling mendasar dan kerap digunakan di berbagai problematika, termasuk dalam menghadapi peperangan yang terjadi dalam Film The Outpost.