Mohon tunggu...
Irvan Sembiring
Irvan Sembiring Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

jangan pernah menilai dari kovernya, tapi percayalah kovernya itulah yang selalu dinilai orang!

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

Tren Bagus Bulutangkis Indonesia Menuju Olimpiade London

30 April 2012   02:14 Diperbarui: 25 Juni 2015   05:57 401
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Olahraga. Sumber ilustrasi: FREEPIK

Sekali lagi pasangan ganda campuran Indonesia, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir membuat bangga Indonesia. Pasangan terbaik tanah air ini berhasil menjadi yang terbaik dalam ajang India Open Super Series. Keberhasilan ini sekaligus melengkapi kejayaan mereka dalam mempertahankan gelar pada ajang yang sama tahun lalu.



Di babak final, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir menekuk ganda campuran Thailand, Sudket Prapakamol/Saralee Thoungthongkam dengan rubber set 21-16, 12-21, 21-14. Kemenangan ini semakin mengukuhkan keperkasaan mereka mengalahkan pasangan terbaik Thailand ini dalam tiga pertemuan terakhir.

Sekali lagi, dengan mengecualikan pertemuan dengan para pemain China, kesuksesan Tonotwi/Liliyana patut diapresiasi. Dalam tiga turnamen terakhir yang mereka ikuti, semuanya berakhir dengan juara. Dimulai dari turnamen bulutangkis tertua dunia, All England, dilanjutkan dengan turnamen Swiss Open, dan yang terakhir ini India Open. Hampir dipastikan peringkat dunia mereka akan naik. Saat ini peringkat satu dan dua dunia berturut-turut dikuasai pemain-pemain Cina, Zhang Nan/Zhao Yunlei, dan Xu Chen Ma Jin. Sedangkan Tontowi/Liliyana menempati rangking tiga dunia.

Agak ironis memang, kemenangan ini semakin membuat optimis publik dalam perjuangan mempertahankan emas olimpiade. Namun kecemasan terus menggelayuti karena saat ini hanya sektor ganda campuran yang mampu bersaing. Ganda putera yang merebut emas pada olimpiade China 2008, terus mengalami kemerosotan prestasi. Bahkan Markis Kido/Hendra Setiawan, pemegang juara olimpiade, terancam gagal lolos olimpiade karena tidak masuk delapan besar dunia. Tunggal putera masih mengharapkan kemampuan juara olimpiade Sydney 2004, Taufik Hidayat. Adapun tunggal puteri dan ganda puteri masih sangat jauh dari harapan.

Perhitungan poin untuk merebutkan tiket olimpiade sudah ditutup. Mengacu pada pertandingan-pertandingan sebelumnya, peta persaingan nampaknya berkutat pada sektor ganda campuran. Semoga keberhasilan Tontowi/Liliyana bisa memacu para pemain lain untuk berprestasi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun