Mohon tunggu...
Adiba
Adiba Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswanya

.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Osteoporosis Dan Gangguan Keseimbangan : Tantangan Kesehatan Lansia

18 Januari 2025   19:20 Diperbarui: 18 Januari 2025   19:20 31
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto penyuluhan(Sumber: Dokumentasi pribadi, diambil dengan HP sendiri)

Pada hari Rabu, 15 Januari 2025, pukul 09.30-11.00 WIB -- Mahasiswa DIII-Fisioterapi Universitas Muhammadiyah Lamongan, kelompok 1 yang terdiri dari Achmad Mujahiddin Ali, Adiba Hanim Fairuzza, Aisyah Bintang Syahirah, dan Ainindia Khoiridatul Ilmiah berkolaborasi dengan Mahasiswa S1 Keperawatan STIKES Bahrul Ulum Jombang di RSUD Ngimbang menggelar kegiatan penyuluhan kesehatan dengan tema "Mengenal Osteoporosis dan Pentingnya Latihan untuk Keseimbangan Tubuh pada lansia". Acara ini dihadiri oleh puluhan lansia dan keluarga pendamping, dengan tujuan meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga kesehatan tubuh.  

Lansia, atau lanjut usia, adalah kelompok usia yang memasuki fase kehidupan di atas 60 tahun, sebagaimana didefinisikan oleh WHO dan UU No. 13 Tahun 1998. Pada usia ini, tubuh mengalami perubahan fisiologis yang memengaruhi kekuatan otot, fleksibilitas, dan fungsi keseimbangan, sehingga risiko jatuh meningkat secara signifikan.  

Foto penyuluhan(Sumber: Dokumentasi pribadi, diambil dengan HP sendiri)
Foto penyuluhan(Sumber: Dokumentasi pribadi, diambil dengan HP sendiri)
Osteoporosis adalah kondisi dimana kepadatan dan kekuatan tulang menurun, sehingga tulang menjadi rapuh, lemah, dan mudah patah, terutama pada usia lanjut.

Keseimbangan adalah kemampuan tubuh untuk mempertahankan posisi stabil, baik dalam keadaan diam maupun bergerak. Keseimbangan yang optimal memerlukan koordinasi antara otot, sendi, dan sistem saraf. Pada lansia, gangguan keseimbangan sering disebabkan oleh kelemahan otot, gangguan penglihatan, atau efek penyakit kronis, sehingga diperlukan langkah preventif untuk mencegah risiko jatuh.  
 
Penyuluhan ini diharapkan dapat memberikan pemahaman kepada lansia dan keluarganya tentang pentingnya menjaga kesehatan tulan dan latihan keseimbangan untuk mencegah resiko jatuh pada lansia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun