Maka, demi niat luhur penggunaan dana publik yang tepat guna, bukankah baik jika LPDP memilih sebuah mekanisme seleksi yang memiliki tingkat certainty yang tinggi?
PENUTUP
Akhir kata, kami ingin menyampaikan bahwa tulisan ini dibuat tidak untuk menjatuhkan kredibilitas LPDP. Kami juga tidak membahas sama sekali kualitas awardeeLPDP dari sejak kami memulai gerakan ini.
Kamipun yakin selama ini LPDP telah berusaha keras untuk membangun sebuah sistem seleksi yang baik untuk melahirkan calon pemimpin bangsa di masa depan dan kami sangat mengapresiasi hal tersebut.
Apa yang kami lakukan dilandaskan harapan untuk memberikan kebaikan bagi banyak pihak. Ini hanya sebagian kecil tindakan nyata untuk memberi masukan terhadap proses seleksi beasiswa yang lebih baik lagi di kemudian hari. Kami merasa ini bukanlah saatnya untuk menaruh curiga kepada sesama, karena kami yakin seluruh awardee LPDP, direksi LPDP dan jajarannya, dan seluruh rakyat Indonesia pasti memiliki mimpi yang sama dengan kami untuk terus membangun Indonesia ke arah yang lebih baik.
Terlepas dari "titel" uang yang dibelanjakan LPDP, yang secara definitif memang bukan penerimaan negara dari pajak, namun tetap uang tersebut muncul dari pengelolaan dana abadi yang bersumber dari pajak. Hal tersebut bukanlah bahasan utama dari isu yang sedang mengemuka, melainkan akuntabilitas penggunaan dana bernilai triliunan.
Menyampaikan ide dan masukan terhadap sebuah hal untuk perbaikan adalah tanggungjawab kita bersama terlepas dari status kita masing-masing. Masukan dan komentar objektif berdasarkan keilmuan psikologi sangat diharapkan dari seluruh pihak terhadap tulisan ini, agar perihal ini dapat dianalisa dengan tepat. Kami percaya bahwa tidak ada salah dan benar dalam memberikan pendapat selama dilandaskan pada dasar keilmuan dan disampaikan dengan cara dan tujuan yang baik.
Terima kasih.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H