Mohon tunggu...
15Danu Fuqoha
15Danu Fuqoha Mohon Tunggu... Atlet - pelajar

hobi maen catur

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Bazar Megilan

30 Agustus 2024   19:18 Diperbarui: 30 Agustus 2024   19:21 45
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Pada suatu hari akan dilaksanakan bazar di MAN 1 LAMONGAN tepatnya di kelas 12 bahasa yang diselenggarakan pada kamis 15 agustus 2024. Sebelumnya pada waktu mata pelajaran bahasa indonesia tingkat lanjut kelas kami dibagi menjadi 6 kelompok, masing masing terdiri dari 5 sampai 6 orang. Lalu Bu Anis memberikan tugas untuk membuat bazar yang bertema tradisi budaya yang hampir hilang dan setiap kelompok dan tidak boleh sama.

  Bu Anis memberikan waktu satu minggu akan tetapi banyak dari siswa kelas 12 bahasa yang menjadi pendamping orang jepang dan juga mempersiapkan kelas untuk tempat class experience siswa dari jepang sehingga bazar pun diundur menjadi tanggal 15 agustus 2024. Setelah terbentuk kelompok,kami diskusi dan mempresentasikan hasil diskusi kami,kelompok kami terdiri dari 2 orang laki laki dan 4 orang perempuan.

  Kelompok kami memilih tema bazar ludruk culinery delight. Ludruk adalah kesenian rakyat jawa timur berbentuk sandiwara,yang ditampilkan dengan menari dan menyanyi.menurut beberapa sumber kesenian ini sudah berkembang sejak zaman sebelum proklamasi kemerdekaan. Saat itu ludruk digunakan masyarakat sebagai alat propaganda.

  Setelah itu kami memikirkan konsep juga bahan dan alat yang dan alat yang dibutuhkan lalu pulang sekolah mencari dan mengumpulkan alat dan bahan yang dibutuhkan,ada tongkat,tali,kertas dan lain sebagainya. Kami juga mendekorasi meja dengan kain batik juga tulisan kertas yang di tali isi tulisan tersebut yaitu welcome dan ludruk culinery delight untuk menarik pelanggan. Kami semua memiliki tugas masing masing ada yang mendekorasi meja, ada yang menyiapkan kursi,meja dan lain sebagainya.

   Kami juga menyiapkan aneka permainan seperti soal quizz dan menyiapkan scan qr untuk mendapatkan soal tersebut,kami juga menyediakan jajanan pasar seperti lapis,nogosari dan lain lain. Bagi pengunjung yang bisa menjawab soal akan diberikan jajanan pasar sebagai hadiah. Kami menyediakan jamu beras kencur bagi pengunjung yang datang ke stand.

  Tak terasa bazar pun di mulai saat tanggal 15 agustus 2024 jam 09.00 yang bertempat di kelas 12 bahasa. Pada saat pengunjung datang di stand ludruk culinery delight pengunjung bisa mencoba jamu beras kencur tanpa di pungut biaya dan bisa mengscan untuk mendapatkan soal apabila bisa menjawab maka akan mendapatkan jajanan pasar dan jika tidak bisa menjawab pertanyaan maka akan mendapat permen,setiap pengunjung di wajibkan untuk mengisi buku hadir serta tanda tangan dan juga kasih rating di scan qr yang tersedia.

   Bazar dibuka untuk umum,para siswa dan guru guru datang bergantian untuk melihat bazar tradisi budaya yang hampir hilang. Pada saat itu kedatangan 6 tamu dari jepang yang sekaligus menjadi tamu istimewa kami menyambut dengan senyum dan ramah. Orang jepang bisa merasakan berbagai makanan tradisional dan lewat sini kami bisa mengenalkan budaya tradisional kepada orang jepang namun kami memiliki kendala bahasa oleh karna itu kami menggunakan google translate dan bahasa inggris sebisanya.

   Pada saat yuha sensei(tamu dari jepang) mencicipi jamu beras kencur dia mencium bau jamu beras kencur seperti pedas tapi setelah meminum ia mengatakan jamu beras kencur memiliki rasa dan bau rempah rempah yang sangat kuat.setelah itu kami pun berfoto dengan orang jepang. Tak terasa jam sudah menunjukkan pukul 11.30 bazar akhirya selesai kami segera merapikan juga membersihkan kelas untuk digunakan pembelajaran. Rasa lelah dan seru menjadi satu.

   Dari sini kami mendapat banyak pelajaran dan juga lebih mengenal budaya tradisi yang hampir hilang semoga bazar ini bermanfaat bagi semua orang. Sekian dari saya danu fuqoha' apabila ada salah kata kurang lebihnya saya minta maaf. Terima kasih dan sampai jumpa lagi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun