Al-Qur'an adalah pedoman hidup umat Islam yang menjadi sumber inspirasi, ketenangan, dan petunjuk dalam menjalani kehidupan. Membaca dan memahami Al-Qur'an bukan hanya ibadah, tetapi juga cara mendekatkan diri kepada Allah SWT dan memperkuat nilai-nilai keimanan. Dengan semangat tersebut, mahasiswa UIN Malang yang tergabung dalam kelompok KKM 56 Pandu Dharma menghadirkan kegiatan keagamaan yang menginspirasi di Desa Sumberpetung, Kecamatan Kalipare, Kabupaten Malang.
Kegiatan One Day One Juz dan Mengajar Ngaji: Membumikan Al-Qur'an di Desa Sumberpetung
Dalam rangkaian program Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM) 56 Pandu Dharma, mahasiswa UIN Malang mengadakan kegiatan keagamaan di Desa Sumberpetung, Kecamatan Kalipare, Kabupaten Malang. Salah satu kegiatan unggulan yang berhasil mencuri perhatian masyarakat setempat adalah program "One Day One Juz" yang dilaksanakan secara rutin setiap malam setelah sholat Maghrib berjamaah.
Kegiatan "One Day One Juz" berlangsung di Musholla milik Pak Kades, yang terletak di Dusun Banduarjo. Dalam pelaksanaannya, setiap kelompok mahasiswa membaca Al-Qur'an sebanyak satu juz secara bergantian menggunakan mikrofon. Dengan suasana khusyuk, lantunan ayat-ayat suci Al-Qur'an menggema, memberikan ketenangan dan semangat spiritual bagi para peserta maupun masyarakat sekitar.
Program ini tidak hanya bertujuan untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT, tetapi juga menjadi sarana untuk memperkuat ukhuwah Islamiyah antaranggota kelompok dan masyarakat. Dengan adanya pembagian tugas membaca, setiap individu berkontribusi aktif dalam menyelesaikan target satu juz per hari, sehingga tercipta rasa tanggung jawab bersama dalam menjaga keberlangsungan kegiatan ini.
Tidak hanya itu, kegiatan ini diselingi dengan program "Mengajar Ngaji" yang ditujukan kepada anak-anak di Dusun Banduarjo. Anak-anak yang mengikuti pembelajaran ini berasal dari berbagai tingkat kemampuan, mulai dari belajar Iqro' (Iqro' 1 hingga 6) hingga membaca Al-Qur'an. Para mahasiswa yang terlibat dengan penuh semangat memberikan bimbingan, sehingga anak-anak dapat lebih mudah memahami bacaan Al-Qur'an sesuai tajwid.
