KABUPATEN TEMANGGUNG (7/12/2022) - Pusat Pengembangan Kuliah Kerja Nyata bersama LPPM UNNES melalui mahasiswa UNNES GIAT 3 mengadakan sosialisasi pembuatan pestisida nabati dari limbah daun tembakau dan bawang putih, sosialisasi tersebut diselenggarakan dalam forum perkumpulan kelompok tani wanita Dusun Limbangan, Desa Kentengsari, Kecamatan Candiroto, Kabupaten Temanggung, yang dilaksanakan pada Rabu, 7 Desember 2022 di pendopo Bapak Suyanto selaku Kepala Dusun Limbangan.
Sosialisasi memaparkan materi seputar tata cara membuat pestisida nabati berbahan dasar tembakau. Mengingat Kabupaten Temaggung yang merupakan kabupaten penghasil tembakau, penggunaan pestisida dari tembakau akan cocok digunakan karena bahannya mudah ditemukan.
Tembakau (Nicotiana tabacum) memiliki kandungan nikotin yang dapat digunakan untuk mengendalikan beberapa jenis hama seperti kutu-kutuan, walang sangit, ulat dan beberapa hama lain. Selain itu tembakau juga memiliki karakteristik rasa pahit yang tidak disukai hama.
Melalui penambahan bawang putih, air dan sedikit detergen, pestisida nabati dari tembakau tersebut sudah bisa digunakan dengan disemprotkan kepada tanaman yang ditanam warga seperti cabai, tomat, kubis, dan lain sebagainya. Mengapa dilakukan penambahan bawang putih? Bawang putih atau yang bernama ilmiah Allium sativum mengandung kalium, auxin dan antioksidan yang berguna untuk membunuh hama seperti larva, kutu daun dan ulat daun.Â
Sebelum penggunaan pestisida pada tanaman, pestisida nabati terlebih dahulu direndam semalaman, gunanya adalah untuk memfermentasi campuran bawang putih dan daun tembakau.
Manfaat pestisida nabati yang dibuat dengan bahan dasar tembakau dan bawang putih tidak kalah dengan pestisida berbahan kimia yang dibuat pabrik. Pestisida nabati dapat mengurangi penggunaan pestisida buatan yang jika dipakai terlalu banyak akan merusak lingkungan.
Pada sosialisasi pembuatan pestisida nabati yang dilaksanakan pukul 14.00-15,30 dilakukan pula demonstrasi langsung tentang cara pembuatan pestisida nabati berbahan tembakau dan bawang putih. Anggota kelompok tani wanita yang hadir dalam forum mengapresiasi positif pestisida nabati ini. Menurut mereka, kegiatan sosialisasi pembuatan pestisida nabati sangat bermanfaat terutama bagi masyarakat tani Dusun Limbangan. Banyak anggota kelompok tani yang aktif bertanya terkait pembuatan, manfaat serta kekurangan pestisida nabati tembakau selama sosialisasi berlangsung.
Diharapkan kegiatan sosialisasi memberi manfaat bagi masyarakat Dusun Limbangan sehingga mampu membuat pestisida dari bahan alami tembakau dan bawang putih yang lebih ramah lingkungan dan aman bagi tanaman maupun manusia.