Bola basket merupakan salah satu cabang olahraga populer di dunia. Di Indonesia, walaupun tidak sepopuler sepak bola namun bola basket juga bukan cabang olahraga yang baru di Indonesia. Meski demikian, sepertinya prestasi tim basket Indonesia seolah-olah sudah mentok di tingkat ASEAN, itupun maksimal hanya sebagai runner-up, dan selalu kalah telah dengan negara tetangga kita Filipina.Â
Dalam sepanjang sejarah keikutsertaan tim basket Filipina di SEAGAMES, mereka selalu menjadi juara. Sebenarnya apa yang menjadi kunci sukses dari prestasi bola basket Filipina? Â Mengapa Filipina begitu superior di kawasan ASEAN?
Dengan kegilaan seperti itu, maka tak heran prestasi basket Filipina menjadi yang paling menonjol di Asia Tenggara. Di Southeast Asia Basketball Association (SEABA) Championship, sebuah kompetisi bola basket antarnegara ASEAN, Filipina menjadi pengoleksi gelar terbanyak. Dari 11 gelaran, mereka mengoleksi 7 trofi juara dan satu kali runner-up. Lebih hebatnya lagi, dua gelar juara, yaitu pada tahun 1998 dan 2003, diraih hanya dengan mengirim tim U-22.
Prestasi yang bagus juga ditorehkan tim basket Filipina di ajang SEA Games. Hanya satu medali emas yang lepas dari genggaman mereka, yaitu di SEA Games 1989. Selebihnya, 15 emas dari 16 gelaran kompetisi bola basket di event tersebut digenggam Filipina.
Prestasi tim basket Filipina ini dipertegas dengan peringkat mereka pada tingkat dunia. Pada daftar peringkat bola basket dunia yang dikeluarkan oleh Organisasi Bola Basket Internasional (FIBA) bulan September 2018, Filipina jauh mengungguli negara - negara tetangga mereka di ASEAN, mereka sukses menduduki peringkat 30 dunia. Sementara itu peringkat timnas basket Indonesia di dunia masih harus puas pada peringkat 97 dunia. Perbandingan prestasi yang amat jauh sekali.
Sebagian orang bilang, pemain basket Indonesia memiliki keterbatasan dalam hal postur tubuh, dimana rata - rata tinggi badan mereka kalah jauh dibanding dengan postur pemain basket negara lain.Â
Jika dipikir, hal tersebut sebenarnya tidak sepenuhnya benar. Kita bandingkan dengan prestasi bulu tangkis Indonesia. Tinggi badan pemain kita kalah jauh dengan para pemain Inggris, Denmark dan pemain Eropa lainnya, namun kenyataannya tim bulu tangkis Indonesia bisa juara. Bahkan saat ini ganda putra kita menduduki peringkat satu dunia.
Menurut saya, salah satu faktor yang menghambat prestasi bola basket Indonesia adalah kurangnya minat masyarakat terhadap olahraga bola basket. Masyarakat kurang mencintai cabang olah raga bola basket, sehingga motivasi untuk berkompetisi dan berkarir sebagai atlet basket pun kurang. Hal ini menjadi kendala dalam pencarian bibit - bibit atlet berbakat.
Berbeda dengan dengan masyarakat Filipina, olahraga basket sepertinya sudah mengakar di hati masyarakat. Minat masyarakat yang tinggi ini membuat Filipina menjadi lebih mudah dalam melakukan pembinaan atlet - atlet muda berbakat. Makanya tak heran jika di usia yang masih dini, masyarakat Filipina sudah tidak asing lagi dan mahir memperagakan teknik bola basket.
Untuk bisa meruntuhkan dominasi tim basket Filipina bukan hal yang mustahil. Kita harus bisa menggairahkan cabang olah raga basket di tanah air, dengan cara lebih memasyarakatkan olah raga ini sehingga basket lebih merakyat dan mengakar di hati masyarakat kita.Â
Fasilitas sarana dan prasarana bola basket juga harus diperbanyak, kompetisi di semua level usia juga perlu diadakan. Hal ini akan lebih mudah dalam mencari bibit pemain berbakat sehingga lebih mudah untuk dibentuk sebagai calon pemain tim nasional basket yang handal.