Palestina adalah salah satu negara yang mensupport kemerdekaan Indonesia pada tahun 1945.Tak bisa dipungkiri bahwa Palestina memiliki peran dalam lahirnya Negara Indonesia.
Palestina memberikan dukungannya untuk kemerdekaan bangsa Indonesia serta mengajak negara-negara Timur Tengah untuk melakukan hal yang serupa.
Namun, masih sedikit yang mengungkap antara Indonesia dengan Palestina memiliki ikatan historis yang sangat panjang, bahkan sebelum Indonesia merdeka dan masih dikenal dengan sebutan Nusantara.
Di Jawa,terdapat satu kota yang namanya diambil dari bahasa Arab, yaitu Kota Kudus, yang diambil dari kata 'Al Quds' yang artinya suci. Sebelum berubah nama menjadi Kudus, daerah tersebut dikenal dengan Tajug.
Sejarah penamaan Kota Kudus tidak bisa dilepaskan dari seorang tokoh Wali Songo yang dikenal dengan sebutan Sunan Kudus, yang nama aslinya adalah Syaikh Ja'far Shadiq. Konon Sunan Kudus terinspirasi penamaan Kudus dari nama suatu kota di Palestina, yaitu Kota Baitul Maqdis atau Al Quds Jerussalem.
Dan disebelah utara Kota Kudus terdapat sebuah gunung yang dinamakan dengan Gunung Muria. Penamaan ini memiliki kemiripan dengan nama sebuah bukit yang berdekatan dengan Kota Al Quds Palestina, yaitu Bukit Moriah.
Jerusalem atau Darussalam di Palestina, diharapkan menjadi negeri yang damai dan selamat. Namun nampaknya harapan itu untuk saat ini belum terwujud karena adanya penindasan dari militer Israel yang membunuh warga sipil, termasuk anak-anak,Wanita,dan menghancurkan gedung-gedung yang ada di Palestina. Intensitas penyerangan militer Israel terhadap warga Palestina yang terus meningkat pada akhir-akhir ini haruslah mengetuk hati nurani bangsa Indonesia.
Palestina bukanlah negara asing, melainkan memiliki kekerabatan yang sangat erat dengan Nusantara. Ibarat kata seperti saudara tua. Duka Palestina juga merupakan duka bagi Nusantara. Karenanya, masyarakat Nusantara hendaknya memiliki rasa tanggungjawab moral dalam mewujudkan kemerdekaan bagi seluruh warga Palestina dari cengkraman zionis Israel.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H