Denting dentang kaca dan gelas apik terdengar. Ratusan tamu melintas, hirukpikuk hilirmudik tak jemu. Berputar tak tentu seperti gir rusak. Aku menanti. Aku menunggu. Seseorang. Dia salah satu tamu. Tamu istimewa. Kemanakah ia?
Aku bertanya dalam hati, bagaimana bisa bertemu di tempat ini. Pesta ramai penuh riang. Susah tanpa ruang. Kemana si pemilik pesta ini? Katanya ia menungguku. Seperti apakah ia kini.
Dua helai bulu hitam halus beludru melayang terjatuh dari atas, gadis melihatnya kemudian menjumputnya melihat ke atas. Dari atas seorang malaikat tanpa sengaja menjatuhkan dua helai bulu dari sayapnya melihat ke bawah. Itu dia desis mereka dalam detik yang sama. Tersenyum saling menggapai. Gadis itu berkata bawalah aku. Tentu saja jawab sang malaikat. Denting dentang kaca dan gelas terdengar, satu gadis terjemput satu tugas terselesaikan. Ruh gadis berpelukan erat dengan malaikat, menuju dunia yang berbeda. Surga ataukah neraka? Entahlah ia pergi untuk selamanya.
follow satya di 547ya.tumblr :)
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI