Kemarin malam ketika tidak ada acara televisi yang menurut kami menarik (Satya dan adik satya), akhirnya dengan enggan menonton acara salah satu TV swasta. Sebuah acara diberi titel "Damn! I love Indonesia" Â dipersembahkan untuk memeriahkan Dirgahayu Republik Indonesia. Ketika baru beberapa menit menonton adik Satya menyela.
"Kenapa judulnya bahasa Inggris, katanya cinta Indonesia?"
"Mungkin biar terlihat gaul kali," jawab satya sekenanya.
"Kalo mo gaul kenapa ngga pakai bahasa  gaul ajah." Gila! Gua Cinta Banget Indonesia" gitu kan lebih bagus, ya ngga kak."
"Yah mungkin biar orang luar tahu kalo ada anak Indonesia yang cinta ma negaranya." Sambil melirik adik yang masih ngga puas sama jawaban Satya.
"Justru pakai bahasa Indonesia itu bikin bule pada ngeh kalo kita punya bahasa yang bagus yang bisa jadi bahasa Internasional. Emang bahasa Indonesia ngga bisa jadi bahasa Internasional?"
"Bisa," jawab satya singkat. "Tapi kan menunjukkan kecintaan pada negara tidak hanya dilihat dari bahasa yang digunakan, siapa tahu acaranya untuk taraf Internasional."
"Yah kalo gitu mah seharusnya tu acara jangan ditayangin di chanel nasional, seharusnya chanel internasional kalo acaranya memang untuk menyebarkan budaya Indonesia."
Karena sudah malam dan tidak mau berdebat panjang lebar, satya keluarkan pertanyaan pamungkas. "Lha kalo gitu kakak harus gimana?"
"Yah kalo mo menunjukkan kecintaan kan seharusnya menunjukkan dari hal yang sederhana, bukan? sedangkan berbicara adalah hal yang paling sederhana, kenapa kalo ngomong sama orang Indonesia harus ngomongnya belepotan Inggris. Kalo alasannya biar keren mah itu sama aja lebih menganggap bahasa asing lebih bagus dari bahasa kita, ya kan kak."
"Ya kali, tidur yuk sudah malam," seraya mematikan TV dan enggan untuk berpikir lebih jauh.
