Mohon tunggu...
MAHMUD SA EFI
MAHMUD SA EFI Mohon Tunggu... -

GURU YANG MENDAPAT TUGAS TAMBAHAN SEBAGAI KS\r\n\r\nDI SMP NEGERI 2 BANTARSARI CILACAP

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Wow...Ternyata Bahan Presentasi Bisa Lebih Menarik dengan Slidecast

18 Juni 2014   04:33 Diperbarui: 20 Juni 2015   03:18 101
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

(Refleksi seorang Technology Literacy’s pemula)

Meskipun waktu yang dijadwalkan Kelase dalam pelatihan online sesi 4 ini hanya 2 hari (16-17 Juni 2014) Namun sejak empat hari yang lalu di tengah kesibukan pasca pengumuman UN dan persiapan PPDB, saya sempatkan mulai mencoba membuat bahan presentasi dengan Slidecast. mengekspor slide menjadi video, dan mengekspor slide dengan Slidecast Html5point, namun gagal... saya coba lagi ....gagal lagi... saya coba lagi ....gagal lagi...dan saya coba lagi...

Alhamdulillah... akhirnya hari ke 4 baru berhasil (meskipun hasil yang kudapat baru sebatas dasar, namun ini adalah hasil pembelajaran inquiri yang sangat positif, yang memacu saya untuk terus antusias mengikuti pelatihan).

Pada Sesi ke 4 ini saya merasa kemampuan saya selangkah lebih maju, dapat dikatakan sudah masuk tahap knowledge depenning. Pada awalnya bahan ajar yang saya buat  dalam power point masih ‘bisu’ dan ‘gersang’ karena hanya mengandalkan animation bawaan microsoft power point. Berkat kegiatan pelatihan online kelase ini kini bahan ajar yang saya buat dapat ‘tampil beda’, dapat dioperasikan di Hand Phone, dapat dishare di FB, dropbox maupun youtube dan  blog sekolah tempat saya mengabdi. Mudah-mudahan hasil karya pemula ini dapat menginspirasi bagi guru-guru lain di sekolah saya. Setidaknya dapat merubah pola pembelajaran tradisional yang berpusat pada guru menjadi pola pembelajaran yang berpusat pada siswa.

Saya optimis, bahan ajar yang bermula dari kemasan multimedia slidecast ini nantinya akan sangat menunjang KBM K13 yang menyenangkan. Siswa akan dapat membangun konteks melalui pemodelan yang dikemas dalam presentasi. Siswa dapat bekerja sama memecahkan permasalahan yang divisualkan dalam presentasi. Hingga pada akhirnya siswa dapat menyelesaikannya secara mandiri.

“Untuk mengembangkan pembelajaran abad 21, guru harus memulai satu langkah perubahan yaitu merubah pola pembelajaran tradisional yang berpusat pada guru menjadi pola pembelajaran yang berpusat pada siswa” (http://edukasi101.com/innovated-pembelajaran-abad-ke-21-dan-transformasi-pendidikan/)

1403018221616097874
1403018221616097874

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun