Mohon tunggu...
5243Syahharani Hasna
5243Syahharani Hasna Mohon Tunggu... Mahasiswa - MAHASISWA

hobi saya menulis, saya cukup disiplin terhadap waktu

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pengaruh Perubahan Kurikulum Terhadap Efektivitas Sistem Pendidikan Indonesia Di Era Modern

23 Januari 2023   02:25 Diperbarui: 23 Januari 2023   02:53 364
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pada masa sekarang ini, Indonesia sedang dihadapkan dengan berbagai macam permasalahan baik berasal dari luar maupun dari dalam negara itu sendiri. Akibat dari banyaknya perubahan-perubahan yang mendunia menjadikan muncul beberapa permasalahan, contohnya adalah kemajuan IPTEK, pergeseran nilai sosial dan kebudayaan masyarakat. Pendidikan dibutuhkan manusia untuk berkembang dan manusia yang berkualitas serta mampu bersaing dapat diciptakan melalui pendidikan yang baik. Kualitas pendidikan di Indonesia diharapkan mampu menjawab tuntutan perkembangan zaman apalagi di era modern seperti sekarang ini. Pendidikan merupakan aktivitas manusia yang amat penting. Lewat pendidikan manusia dapat dididik menjadi manusia yang berperilaku mulia (Sasongko & Sahono, 2016). Menurut (Bpkm.go.id, 2006) Pendidikan merupakan usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara. Di era modern seperti saat ini, pendidikan menempati posisi yang sangat penting dalam perkembangan manusia. Perkembangan era memberikan peluang bagi para pakar pendidikan untuk menyusun sebuah sistem pendidikan yang sesuai dan dapat menjiwai semangat Pancasila sebagai dasar negara Indonesia. Negara Republik Indonesia memiliki sebuah sistem pendidikan yang telah dikembangkan sejak tahun 1947 melalui kurikulum yang pertama kali diterapkan yaitu rencana pelajaran 1947. Membangun sistem pendidikan tentunya membutuhkan banyak pertimbangan dari beberapa aspek dan komponen yang terkandung dalam masyarakat sehingga sistem pendidikan yang tercipta bisa berjalan efektif di era modern. Sistem pendidikan merupakan strategi atau metode yang digunakan dalam proses belajar mengajar untuk mencapai tujuan agar peserta didik dapat secara aktif mengembangkan potensi di dalam dirinya (Andran, 2014). Seiring dengan perkembangan dan perubahan zaman, terjadi perubahan tingkah laku dan perilaku manusia berubah dari waktu ke waktu. Hal ini juga turut merubah perkembangan sistem pendidikan di dunia, khususnya di Indonesia. Perubahan ini dapat dilihat dari perubahan sistem pendidikan yang terdiri dari pembelajaran, pengajaran, kurikulum, perkembangan peserta didik, cara belajar, alat belajar sarana dan prasarana dan kompetensi lulusan dari masa ke masa.

Perubahan Kurikulum

Secara akademis, kurikulum terdiri dari setidaknya empat bagian utama : 1) tujuan-tujuan pendidikan yang ingin dicapai. 2) Pengetahuan, ilmu-ilmu, data-data, aktivitas-aktivitas dan pengalaman dari mana-mana. 3) Metode dan cara-cara mengajar dan bimbingan yang diikuti murid-murid untuk mendorong mereka kepada yang dikehendaki dan tujuan-tujuan yang dirancang. 4) Metode dan cara penilaian yang digunakan dalam mengukur dan menilai hasil proses pendidikan yang dirancang dalam kurikulum (Langgulung, 2003:176).

Kaitannya dengan perubahan kurikulum, Soetopo dan Soemanto (1991:38) menyatakan bahwa suatu kurikulum disebut mengalami perubahan bila terdapat adanya perbedaan dalam satu atau lebih komponen kurikulum antara dua periode tertentu, yang disebabkan oleh adanya usaha yang disengaja.

Faktor-faktor yang mempengaruhi perubahan kurikulum

Menurut Soetopo dan Soemanto (1991: 40-41), ada sejumlah faktor yang dilihat mendorong terjadinya perubahan kurikulum pada berbagai negara dewasa ini, yaitu:

  • Bebasnya sejumlah wilayah tertentu di dunia ini dari kekuasaan kaum kolonialis
  • Perkembangan IPTEK yang pesat sekali.
  • Pertumbuhan yang pesat dari penduduk dunia dengan bertambahnya penduduk, maka makin bertambah pula jumlah orang yang membutuhkan pendidikan.

Dampak perubahan kurikulum terhadap sistem pendidikan indonesia  di era modern

Pada dasarnya, setiap implementasi kurikulum yang diberlakukan oleh pemerintah sangat ditentukan oleh kemampuan guru mengimplementasi dengan benar. Implementasi tersebut sedikit banyaknya dipengaruhi oleh persepsi dan interpretasi yang dimiliki oleh guru-guru. Perubahan kurikulum berdampak baik dan buruk bagi kulaitas pendidikan, dimana dampak baiknya yaitu pelajar bisa belajar dengan mengikuti perkembangan zaman yang semakin maju tapi didukung oleh  kepala sekolah, guru, tenaga pengajar, peserta didik bahkan lembaga itu sendiri. Dimana kepala sekolah harus berhubungan baik dengan atasannya dan membina hubungan baik dengan bawahannya, lalu guru juga harus berkualitas, maksudnya siswa dapat belajar dengan baik, giat belajar, menjadi siswa yang kreatif dalam setiap pemecahan masalah, serta kritis dalam setiap pelajaran. Dampak negatifnya adalah kualitas pendidikan menurun dan perubahan kurikulum yang begitu cepat menimbulkan masalah-masalah baru seperti menurunnya prestasi siswa, hal ini dikarenakan siswa tidak dapat menyesuaikan diri dengan sistem pembelajran pada kurikulum yang baru (Kurniawan, 2011). Perubahan dalam sitem pendidikan tentunya akan berdampak pula pada rekonstruksi kurikulum, peran guru sebagai tenaga pendidik dan juga pengembang teknologi pendidikan yang berbasis ICT. Banyak pula kajian di lapangan mengalami degradasi yang keluar konteks praktek hidup dan keseharian, namun hanya sekedar pada pencapaian kompetensi peserta didik yang digambarkan dalam bentuk nilai-nilai saja. Sudah seharusnya kurikulum harus direvisi dan meluruskan yang berorientasi pada tujuan serta mampu mengkolaborasikan kemampuan peserta didik pada dimensi pedagogik, kecakapan hidup, kemampuan hidup bersama (bersosialisasi) dan berpikir kritis dan kreatif, mengedepankan soft skills  dan transversal skills serta menjadi warga negara yang berwawasan global. Untuk mencapai harapan yang begitu tinggi dengan tuntutan di era modern, maka peserta didik perlu dibekali kemampuan literasi sehingga mempermudah mereka dalam memahami dan mengolah informasi yang diperoleh untuk memecahkan permasalahan. Era modern menuntut manusia menjadi masyarakat modern yang cerdas, melek teknologi, kreatif, inovatif serta mampu berkolaborasi dengan kerja mesin di mana era tersebut menggunakan konsep human centered dan berbasis teknologi. Hal  yang  diperlukan  adalah peningkatan sumber daya manusia yang mumpuni dalam mendobrak dan mempelopori persiapan menghadapi era modern. Salah satu jalan dalam  mempersiapkan  sumber  daya  manusia  tersebut adalah melalui pendidikan. Pemerintah dianggap perlu untuk merevisi kurikulum pendidikan Indonesia yang memasuki era modern karena  penting  dalam  pembaharuan  kurikulum  yang disesuaikan dengan perkembangan zaman yang ada. Setidaknya untuk menyiapkan SDM pada era modern, kurikulum pendidikan harus memuat konsep PPK, Literasi, 4C (Creative,  Critical Thingking, Communicative dan Collaborative) dan HOTS. Dengan konsep demikian, maka masyarakat akan mudah menerima seluruh pembaharuan di era modern di mana keseluruhan komponen hidup manusia ditunjang dengan adanya teknologi yang super pintar dan canggih.

Daftar Pustaka

Anik Faridah, M. (n.d.). TANTANGAN DAN PROBLEMATIKA PENDIDIKAN DI ERA MODERN (Analisa dan Problem Solving Pendidikan Pasca Pandemi Covid-19). Investama : Jurnal Ekonomi & Bisnis.

Eko Risdianto, M. (2019). ANALISIS PENDIDIKAN INDONESIA DI ERA REVOLUSI INDUSTRI 4.0. Universitas bengkulu 2019, 1-12.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun