Lasem adalah kecamatan kecil yang masuk dalam wilayah Kabupaten Rembang, tepatnya berada di pesisir pantai utara jawa. Luas kecamatan Lasem ini hanya sekitar 45,05 km dan dengan jumlah penduduk 47.868 (pada tahun 2005). Banyak sekali hal menarik yang patut untuk ditelisik dari Kota Lasem ini, karena selain mempunyai banyak julukan Lasem juga bisa dikatakan menjadi pusat perdagangan di Kabupaten Rembang.
Lasem "Tiongkok kecil"
Lasem dikenal juga sebagai "Tiongkok kecil" karena merupakan kota awal pendaratan orang Tionghoa di tanah Jawa untuk melakukan proses perdagangan karena memang sudah mendapatkan ijin, kemudian mereka menetap. Bukti bahwa hal itu benar adanya adalah toko-toko yang kini berada disepanjang jalan raya Lasem yang masih beridiri kokoh.Â
Tak jauh berbeda terdapat pula perkampungan tionghoa yang sangat banyak tersebar di kota Lasem tepatnya di desa Karangturi. Tak jarang rumah-rumah tionghoa ini sering dijadikan sebagai objek berfoto para kaula muda atau wisatawan yang sedang berkunjung.
Lasem kota santri yang unik
Selain itu Lasem juga dikenal sebagai kota santri. Di kota Lasem kita dengan mudah bisa menemukan pesantren-pesantren yang sudah tua namun tetap eksis, karena dahulu memang banyak sekali tokoh agama Islam yang mendirikan hingga wafat di Lasem.Â
Namun ada satu pesantren yang unik dan berbeda dengan bangunan pesantren pada umumnya, bangunan pesantren ini bercorak tionghoa, dan letak pesantren ini pun ditengah-tengah penduduk tionghoa. Mereka pun hidup berdampingan dan saling menghormati. Sungguh indahnya keberagaman di bangsa ini.
Batik Lasem mampu bersaing
Selama ini mungkin yang sering terdengar di telinga adalah daerah yang memiliki batik tulis hanyalah Cirebon, Solo, atau kota lain. Namun siapa sangka, perlahan namun pasti Batik Lasem mampu menyaingi ketenaran dari batik tulis khas kota lain.
Hal itu terbukti pada beberapa literatur tentang batik, disebutkan bahwa batik Lasem sebagai salah satu varian klasik atau pakem dengan pola dan ke khasan tersendiri, yaitu paduan warna yang berani dan mencolok serta motif yang beraneka macam dan khas tetapu tetap terlihat elegan dan anggun.Â
Batik tulis Lasem juga mempunyai sebutan diantaranya ada batik tulis kendoro kendiri atau batik pesisir Laseman. Batik Laseman ini sangat bercirikan egalitarian, yang mana penggunaan batik ini lebih umum atau dapat dipakai seluruh lapisan masyarakat.