Mohon tunggu...
Odilia Mery
Odilia Mery Mohon Tunggu... Seniman - Berbagi pengetahuan

29-03-2000

Selanjutnya

Tutup

Nature

Potensi Hutan Mangrove

16 September 2018   12:16 Diperbarui: 16 September 2018   13:59 2873
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hutan mangrove adalah suatu ekosistem hutan di daerah sekitar pantai yang biasanya ditumbuhi pepohonan yang dapat bertahan hidup terhadap satu lingkungan yang mengandung kadar garam tinggi. Kata mangrove berasal dari bahasa Portugis yaitu mangue yang berarti tumbuhan, dan grove yang berasal dari bahasa Inggris yang berarti belukar.

Salah satu ciri tanaman mangrove yaitu memiliki akar yang muncul ke permukaan serta ekosistem hutan mangrove sangat istimewa karena mangrove hidup di daerah yang berlumpur maka hanya sedikit jenis tumbuhan yang bisa hidup di daerah ini. Hutan mangrove merupakan hutan yang sangat dipengaruhi oleh keberadaan pasang surut air laut.

Ekosistem mangrove sendiri juga menjadi tempat berkembang biak berbagai satwa air seperti ikan, udang-udangan, kepiting, dan moluska. Beberapa jenis burung air juga memilih hutan mangrove untuk menjadi tempat ia berkembang biak. Selain itu mangrove menjadi tempat mencari makan sejumlah satwa liar seperti reptil dan mamalia.

Hutan mangrove ini bukanlah hutan yang sulit untuk kita temui keberadaannya. Hutan mangrove ini tersebar luas di tempat yang mempunyai cuaca panas. Hutan mangrove ini banyak di temui di daerah-daerah yang memiliki iklim tropis dan sedikit di daerah yang memiliki iklim sub tropis. Indonesia adalah negara yang memiliki hutan mangrove terluas di dunia, yaitu antara 2,5 hingga 4,5 juta hektar.

Luas ini melebihi hutan mangrove yang ada di Brazil yakni 1,3 jukta hektar, Nigeria yakni 1,1 juta hektar, dan Australia yakni 0.97 hektar. Luas hutan mangrove yang dimiliki Indonesia ini memenuhi 25% dari total semua hutan mangrove yang ada di dunia.

Di Indonesia sendiri, hutan mangrove yang paling luas terdapat di sekitar Dangkalan Sunda yang relatif tenang. Tempat ini juga merupakan tempat bermuaranya berbagai sungai-sungai besar, yakni di pantai timur Sumatera dan pantai barat serta selatan Kalimantan.

Perbaikan dan pelestarian hutan mangrove bisa dilakukan dengan melakukan penanaman kembali pohon-pohon mangrove. Penanaman ini harus selalu melibatkan masyarakat sekitar. Mengapa harus melibatkan masyarakat? Hal selain akan meringankan proses penanaman kembali, juga akan menumbuhkan rasa kepemilikan dan kesadaran pada masyarakat sebagai pemilik wilayah, sehingga nantinya masyarakat akan turut serta melindungi hutan mangrove tersebut.

Selain itu, masyarakat sekitar juga akan mendapatkan beberapa keuntungan seperti terbukanya peluang kerja, sehingga otomatis akan meningkatkan pendapatan masyarakat. Kesadaran masyarakat atas  potensi hutan mangrove sangat penting, bagaimanapun juga masyarakat merupakan  orang-orang paling dekat dengan hutan mangrove, jika masyarakat mempunyai kesadaran yang tinggi terhadap hutan mangrove maka itu akan berpotensi menjadikan hutan mangrove tetap lestari.

Nah, teman-teman tau gak sih sebenarnya fungsi dari hutan mangrove itu untuk apa? Berikut adalah fungsi dari hutan mangrove dilihat dari segi yang berbeda-beda. Dilihat dari segi ekonomisnya hutan mangrove ini memiliki fungsi seperti menghasilkan beberapa jenis kayu, menghasilkan hasil- hasil non kayu contohnya berupa arang kayu, tanin, bahan pewarna, kosmetik, hewan, serta bahan pangan dan juga minuman. Sedangkan dari segi ekologisnya, hutan mangrove ini memiliki fungsi sebagai pelindung pantai dari abrasi ombak- ombak laut yang bisa mengikis pinggir- pinggir pantai, menjadi habitat berbagai jenis hewan. Hewan- hewan yang hidup di sekitar pantai antara lain biawak air, kepiting bakau, udang lumpur, siput bakau, dan berbagai jenis ikan, serta menjadi tempat hidup atau bisa juga habitat bagi banyak tumbuhan. Hutan mangrove selain memiliki banyak fungsi, ia juga punya daya estetika. Karena fungsi estetik ini hutan mangrove sering dikelola untuk jadi referensi suatu pengelolaan tempat wisata alam. Tempat wisata tersebut memiliki daya tarik tersendiri bagi para wisatawan. Membudidayakan dan mengembangkan hutan mangrove dengan menjadikannya tempat wisata adalah salah satu langkah yang tepat, karena tidak hanya sebatas menanam mangrove saja melainkan ada tujuan lain di baliknya.

Hutan mangrove itu penting gak si? Seperti yang kita ketahui bersama bahwa hutan merupakan sesuatu yang sangat penting sebab hutan sebagai paru-paru dunia memiliki fungsi yang sangat vital dalam berbagai hal. Semakin banyak tumbuhan yang hidup didalamnya maka oksigen akan tersedia semakin banyak pula di lingkungan tersebut untuk memenuhi kebutuhan mahluk hidup. Misalnya sebagai penetralisir udara yang ada di Bumi dan bagi kehidupan dimana udara telah terkontaminasi dengan berbagai polusi, selain itu hutan juga sangat berperan sebagai penangkal banjir dan juga tanah longsor. Hutan juga berperan sebagai penyeimbang ekosistem yang ada disekitarnya. Marilah kita terus menjaga, mengelola, serta melestarikan kekayaan alam yang ada di sekitar kita supaya keseimbangan lingkungan terus terjaga."Kita melindungi alam, alam pun melindungi kita.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun