Mohon tunggu...
Athalia Dias
Athalia Dias Mohon Tunggu... Guru - Dias Ayu Ambarsari

Sederhana

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Apa itu "Kroto Mlinjo"?

17 September 2018   22:54 Diperbarui: 17 September 2018   23:08 647
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
indoroayulisa.wordpress.com

Nahh, pada penasaran kan yang namanya kroto melinjo, "kroto melinjo" dalam bahasa jawa jika diartikan yaitu bunga melinjo. Pasti tau kan melinjo yang terkenal dengan sifanya yang pahit dan bahan dasar dari makanan "emping". Rasa yang dimiliki kroto melinjo ini tidak pahit dan biasanya tak jarang untuk tambahan sayuran dimasakan. Contohnya masakan sayur asem inilah yang akan dibahas dalam artikel ini.

indoroayulisa.wordpress.com
indoroayulisa.wordpress.com
Nihh penjelasannya tentang melinjo,

Melinjo (Gnetum gneno, L.) termasuk tumbuhan berbji terbuka (Gymnospermae), dengan tanda-tanda: bijinya tidak terbungkus daging tetapi hanya terbungkus kulit luar. Tanaman melinjo dapat hidup sampai umur diatas 100 tahun dan tetap menghasilkan buah. Berdasarkan bentuk tanjuk pohonnya dikenal 2 jenis tanaman melino, yakni yang bertajuk kerucut dan bertajuk piramida. Bila tidak dipangkas, maka tanaman melinjo yang berumur tua bisa mencapai ketinggian 25m dari permukaaan tanah.

Tanaman melinjo dapat hidup sampai mencapai umur di atas 100 tahun dan masih tetap menghasilkan buah (bagi tanaman yang memenuhi syarat bisa berbuah) . Di desa Muntuk, Kecamatan Dlingo, Kabupaten Bantul, Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta terdapat sebuah pohon melinjo berumur lebih dari 100 tahun, yang setiap panen raya melinjo mampu menghasilkan buah melinjo sebanyak 80 kg -- 100 kg.

Tanaman melinjo tidak membutuhkan kondisi tanah yang khusus, sehingga dapat tumbuh pada tanah-tanah liat/lempung, berpasir, dan berkapur. Walaupun demikian tanaman melinjo tidak tahan terhadap tanah yang selalu tergenang air atau yang berkadar asam tinggi (PH tanah terlalu asam).

Bagian tanaman melinjo ini memiliki banyak manfaatnya, hampir seluruh bagiannya dapat digunakan. Mulai dari daun melinjo (dalam bahasa jawa disebut daun so) digunakan untuk jamu herbal, bunga melinjo (dalam bahasa jawa disebut kroto) digunakan untuk masakan, kulit biji yang tua digunakan untuk makanan ringan yang disebut dengan "gasir", kulit batang melinjo untuk dijadikan tali atau jala, bahkan kayu melinjo digunakan untuk pembuatan kertas.

Melinjo menghasilkan senyawa antioksidan yang tinggi setara dengan vitamin C, selain itu ditemukan adanya senyawa alkaloid, saponin, purina, flavonoid, fenol dan karotenoid. Kulit buah dan buah melinjo mengandung karotenoid (pro vitamin A) sebanyak 1000 SI dan vitamin C sebanyak 100 mg. Juga mengandung karbohidrat, lemak, protein, mineral, dan vitamin.

indoroayulisa.wordpress.com
indoroayulisa.wordpress.com
Kroto melinjo buat makanan??

Iya dong, kroto melinjo sering kali digunakan dalam masakan sayur asem kroto melinjo. Untuk bahan utama perlu menyiapkan buncis, jagung, kacang panjang, kubis, terong, kroto melinjo, daun melinjo, tomat. Untuk bumbunya perlu menyiapkan 5 siung bawang merah, 5 siung bawang putih, 5 buah cabe merah, 5 buah cabe hijau, gula jawa secukupnya, garam secukupnya, penyedap rasa, 2 buah salam, 1 buah laos, dan asam jawa secukupnya. Resep yang disebutkan hanya untuk takaran 1 wadah sedang. Untuk takaran yang lebih besar bisa ditambahkan sesuai dengan selera masing-masing. Rasa masakan sayur asem kroto melinjo yang sangat segar dan nikmat dapat mengingatkan selera makanan kampung khas daerah. Tidak hanya sayur asem tetapi kroto melinjo dapat dibuat masakan oseng-oseng, tumis, gulai, dsb.

Ada sedikit pesan nih,

 "Apapun yang dilakukan oleh seseorang itu, hendaknya dapat bermanfaat bagi dirinya sendiri, bermanfaat bagi bangsanya, dan bermanfaat bagi manusia di dunia pada umumnya." Kata Ki Hajar Dewantara.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun