Mohon tunggu...
Andisusanto
Andisusanto Mohon Tunggu... Ilmuwan - agriculture

Manusia yang sangat haus dengan kreatifitas

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno Pilihan

Pengembangan Potensi Desa Wisata Hortikultura Cabai dan Wisata Alam Bersejarah Oleh Mahasiswa KKN Fakultas Pertanian dan Bisnis UKSW

19 April 2022   14:39 Diperbarui: 21 April 2022   13:23 672
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Desa Cukilan secara administratif masuk di dalam wilayah Kecamatan Suruh, Desa Cukilan memiliki potensi-potensi objek wisata yang dapat dikembangkan agar dapat menjadi daya tarik bagi masyarakat setempat dan juga pengunjung. Potensi wisata di Desa ini terdapat 2 tempat yang dapat dikembangkan yaitu di Dusun Banjaran Gunung dengan potensi wisata alam berupa pemandangan lahan persawahan, gunung, dan juga bangunan sejarah (tambang minyak jaman belanda) sedangkan di Dusun Banjaran Cengklik dibuat wisata hortikultura cabai karena dikenal memiliki Produktivitas cabai yang sangat baik dengan potensi penjualan ke Luar Pulau Jawa.

Wisata alam bersejarah yang berlokasi di Dusun Banjaran Gunung dibangun dengan memadukan keindahan sumber daya alam dan potensi sumber daya manusia, lokasi daerah wisata ini dikenal dengan ciri khas "Krikilan" dengan spot bangunan wisata berupa Gazebo, Tulisan Botol Krikilan dan pemandangan lahan pertanian yang berdekatan langsung dengan tambang minyak bekas jaman penjajahan belanda,   selain dari keindangan di atas daerah ini juga dapat melihat keindahan gunung tumpeng dan juga waduk kedung ombo dari kejauhan, pengembangan potensi wisata ini bekerja sama dengan masyarakat sekitar dan juga karang taruna dalam mendirikan beberapa spot foto.  

Dok. pribadi
Dok. pribadi

Wisata Hortikultura Cabai masih dalam tahap pengembangan berlokasi di Dusun Banjaran Cengklik dengan luas lahan sekitar 500 m2 yang ditanami 11 jenis varietas cabai dengan diberikan nama pada setiap bedengan cabai sebagai edukasi terhadapat masyarakat sekitar terutama pengunjung. Taman edukasi cabai sendiri terdapat berbagai jenis cabai yang ditanam mulai dari cabai rawit, cabai keriting hingga cabai hias, hal ini bertujuan untuk mengedukasi masyrakat setempat terutama anak sekolahan agar mengetahui bahwa ada banyak berbagai jenis tanaman cabai yang ada.  Taman ini memiliki 1 jalan masuk berupa gapura yang dibuat menggunakan bambu wulung. selain dari taman yang difokuskan dalam wisata hortikultura Mahasiswa KKN juga memberikan 10 jenis varietas cabai hias kepada masyarakat Dusun Banjaran Gunung untuk ditanam di pot pada pekarangan rumah

 

Dok. pribadi
Dok. pribadi

Mahasiswa KKN bekerja sama dengan mayarakat dan karang taruna dalam melakukan pengembangan potensi wisata di kedua Dusun tersebut berlangsung dari tanggal 18 februari sampai 04 April 2022. Partisipasi masyarakat sangat tinggi dalam mengembangkan wisata terutama dalam pembangunan gazebo yang berada di Dusun Banjaran Gunung, Selain itu masyarakat juga sangat antusias dalam mengikuti pembagian bibit cabai hias sebagai tamanan pekarangan rumah.

Penulis: Arinta Rambu Juni Rana, Oktaviana Karmia Krisanti, Andi Susanto, Yanuarius Melkior Agung Lopi, Maria Damai Milleni Rosari Leisubun, dan Dr. Tinjung Mary Prihtanti, S.P., M.P. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun