Pentingnya Air Untuk Kehidupan
Air merupakan sumber daya alam yang sangat diperlukan untuk kehidupan ini. Sumber daya air secara sepesifikasi meliputi air permukaan dan air tanah. Air permukaan akan lebih mudah tercemar dibandingkan dengan air tanah, karena air permukaan lebih mudah terkontaminasi dengan sumber-sumber pencemaran.Â
Dengan seiring meningkatnya kegiatan pembangunan di berbagai sektor dan adanya pertambahan penduduk dari tahun ke tahun, maka kebutuhan air sesuai dengan penggunaannya pun juga semakin meningkat. Meningkatnya jumlah penduduk telah membuat kebutuhan akan air bersih terus meningkat.Â
Sebagai salah satu sumber utama, air tanah terus diambil untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan air bersih. Air tanah merupakan air yang terdapat dalam lapisan tanah atau batuan di bawah permukaan. Air tanah merupakan sumber daya alam yang dapat diperbarui, namun memerlukan waktu yang lama untuk pembentukannya. Prosesnya bisa mencapai puluhan bahkan hingga ratusan tahun.
Pengambilan air tanah kerap tidak teraturl serta tidak sesuai dengan ketersediaannya, sehingga menyebabkan pada kualitas dan kuantitas sumber air menurun. Akibatnya ketersediaannya semakin berkurang dan menyebabkan kekurangan air tanah di beberapa daerah di Indonesia.Â
Selain itu, pengambilan air tanah secara terus menerus dalam kurun waktu  tanpa memperhitungkan konservasinya, dapat menimbulkan turunnya permukaan tanah melebihi ambang batasnya dan akan terjadinya pencemaran air tanah akibat intrusi air laut.Â
Pembangunan yang semakin meningkat disertai dengan meningkatnya pencemaran lingkungan yang berasal dari buangan limbah industri, rumah tangga dan kegiatan pertanian, yang mengandung bahan-bahan/zat yang dapat membahayakan kehidupan manusia serta mengganggu kelestarian lingkungan.Â
Pencemaran lingkungan khususnya pencemaran air pada saat ini sudah sangat besar dan peningkatannya relatif tinggi. Peningkatan pencemaran air dari sumber residu pestisida dan buangan limbah, menyebabkan sumber daya air sungai yang penting untuk irigasi cenderung menurun, baik dari segi kuantitas maupun kualitasnya.
Residu insektisida dalam tanah dan air sawah di daerah Jawa Tengah dan Jawa Barat terdeteksi lebih tinggi daripada di daerah Jawa Timur. Residu insektisida golongan organoklorin masih terdeteksi meskipun jenis insektisida tersebut telah dilarang digunakan, antara lain BHC, aldrin, endosulfan di tanah sawah Jawa Barat dan Jawa Tengah, dan endosulfan di Jawa Timur (Ardiwinata et al., 1999; Jatmiko et al., 1999, Harsanti et al., 1999).Â
Hasil penelitian UNESCO tahun 1991 menunjukkan bahwa hampir di semua sampel tanah, air, dan tanaman ditemukan kandungan residu organoklorin seperti aldrin, dieldrin, DDT, heptaklor dan lindan (UNESCO 2004).
Akibat yang akan muncul apabila air sungai yang telah tercemar digunakan untuk irigasi, maka secara langsung maupun tidak langsung akan mempengaruhi produksi pertanian. Akibat lebih lanjut berpengaruh terhadap manusia. Logam berat dan unsur kimia lainnya yang ada pada limbah rumah tangga, industri, kegiatan pertanian dan lainnya mengakibatkan kualitas air yang akan digunakan untuk irigasi.Â