Empat orang yang berjasa untuk menuliskan pasal-pasal dan ayat-ayat tentang Tuhan tentang anak manusia yang kaitannya dengan Tuhan, tentang anak manusia dengan segala kebiasaannya, perilakunya, kenakalannya, kejahatannya, kebaikannya dan kasih sayangnya secara lengkap dan meletihkan untuk membacanya adalah orang yang bernama : Matius, Markus, Lukas dan Yahya. Keempat orang inilah yang telah berjasa mengarang, mengoleksi data dari berbagai aneka catatan-catatan sejarah tentang kehidupan dan cara berkehidupan anak Tuhan dimuka bumi ini. [caption id="attachment_200409" align="aligncenter" width="638" caption="Foto dari Koleksi Pribadi Beberapa Kitab Kuno Anak Bangsa"][/caption] Siapakah Matius itu ? Menurut sebagian sumber informasi, Matius adalah seorang Yahudi, yang bekerja disaat itu sebagai pegawai pemungut cukai di distrik Kafrna'um. Menurut Bibel Karangan Lukas 6: 14-16 dan Bibel Karangan Markus 3:16-19, Matius termasuk salah seorang murid Yesus yang terdiri dari 12 orang itu. Sebagian sumber lagi, mengatakan bahwa Matius yang dimaksud, bukanlah Matius si-pemungut cukai, akan tetapi Matius lain yaitu seorang pengarang dari golongan Yahudi, ia mengembangkan bakat kepengarangannya pada saat pertobatannya serta mendapatkan sumber karangannya dari melihat dan mendengar Yesus ketika itu. Bibel karangan Matius diperkirakan ditulis sekitar tahun 80-90 ada juga yang mengatakan sesudah atau sebelum tahun tersebut. Siapakah Markus itu ? Markus bukanlah salah seorang murid Yesus. Markus adalah orang yang mungkin banyak dipengaruhi oleh Petrus. Rupanya mungkin cerita-cerita tentang kehidupan Yesus itu didengar Markus dari perkataan Petrus tentang Tuhan Yesus. (Walter M.Post - Yayasan Kalam Hidup). Bibel karangan Markus diperkirakan ditulis sekitar tahun 63-70 tetapi ada yang mengatakan tahun sebelumnya atau sesudahnya. Siapakah Lukas itu ? Lukas bukanlah salah seorang murid Yesus. Lukas katanya adalah seorang ahli kesehatan di Antichia. Disamping itu Lukas juga sebagai seorang pencatat berita dan penulis cerita roman, ahli sastra. Lukas mengarang Bibel setelah banyak bertanya kepada orang-orang yang pernah melihat dan mengenal Yesus. Bibel karangan Lukas ditulis sekitar tahun 80-90. Siapakah Yohanes (Yahya) itu ? Ada yang mengatakan bahwa Yohanes merupakan salah seorang murid Yesus dan dilain pihak Yohanes adalah sebagai seorang nelayan dan seorang pengusaha dikotanya. Yohanes banyak dipengaruhi oleh teori-teori filsafat dari Yunani. Bibel karangan Yohanes ini ditulis pada sekitar tahun 100. Mengenai ciri-ciri kepribadian Yohanes tidak jelas secara lengkap. Setelah pada abad kedua Masehi timbul keinginan pada kalangan pemuka-pemuka agama Kristen untuk mempersatukan catatan Bibel yang berasal dari banyak pengarang ketika itu dan dipilihlah empat orang pengarang yaitu Matius, Markus, Lukas dan Yahya menjadi satu kirab. Oleh karena itu pada kira-kira 180 M Gereja mengakui 4 Bibel karangan (The Gospel According to) Matius, Markus, Lukas dan Yahya yang syah dan dapat dipakai dan disebut sebagai Bibel Kanonik dan selanjutnya diperkuat keabsahannya dalam Konsili Nikea tahun 325 M yaitu :
- Bibel karangan Matius ditulis sekitar tahun 80-90,
- Bibel karangan Markus ditulis sekitar tahun 63-70,
- Bibel karangan Lukas ditulis sekitar tahun 80-90,
- Bibel karangan Yohanes ditulis sekitar tahun 100.
Loekas 1:3 (Cetakan 1932)
“Bagitoe djoega kirakoe baik, habis pariksa betoel-betoel segala perkara itoe dari permoelaannja sekali, lantas mengarangken ini bagimoe, hei Theopiloes, jang amat moelia !”
Lukas 1:3 (Cetakan 1982)
“Maka tampaknja baik kepadakupun, jang telah menjelidiki segala perkara itu dengan betul-betul dari asalnja, menjuratkan bagimu dengan peraturannja, hai Teopilus jang mulia”.
Lukas 1:1 (Cetakan 1973, The Gideons International)
“Sedangkan banjak orang sudah mentjoba mengarang hikajat dari segala perkara jang mendjadi jakin diantara kita”. (Sumber : "Sejarah Gereja Ringkas" Prof.dr. I.H.Enklaar cetakan ke-3 Badan Penerbit Kristen Djakarta 1966 ; "Sejarah Gereja" DR.H.Berkhof cetakan ke-4 1967 ; " Al Kitab Wasiat Yang Lama" Lembaga Alkitab Indonesia, Djakarta 1958). Shalom, semoga dalam pemberkatan Tuhan Yesus.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H