Mohon tunggu...
Anak Bangsa NKRI
Anak Bangsa NKRI Mohon Tunggu... Penjahit - cinta Indonesia

Cinta NKRI, cinta Bangsa Indonesia. NKRI adalah harga mati. Perpecahan bangsa adalah disebabkan "Kejahatan dan KECURANGAN pihak tertentu dari dalam negeri dan profokasi dari luar negeri".

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Banyak Oknum Polisi Bajingan-Penjahat Berseragam di Kepolisian RI

6 Agustus 2012   16:27 Diperbarui: 25 Juni 2015   02:10 77
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tarik menarik antara Kepolisian RI dengan KPK tentang masalah Korupsi pengadaan Simulasi SIM di Kepolisian adalah gambaran serta citra yang sangat memalukan Bangsa dan Negara. Anehnya Presiden RI SBY sangat tidak tegas dan sangat tidak arif untuk meluruskan permasalahan ini. Kepolisian baru saja melakukan peringatan hari ulang tahunnya dan pada momen tersebut digagaslah suatu motto baru yang mengatakan bahwa Polisi sudah berubah dan katanya bertekad akan menjalankan tugas Kepolisian di Indonesia ini dengan baik dan bersahabat bersama rakyat. Belum kering wadah ucap pidato KAPOLRI dan teriakan tekad ingin berubah tersebut, kini Polisi-RI membuat laku pertentangan dengan ucapan mereka sendiri bahkan tekad mereka sendiri dicabut oleh para Petinggi Mabes Polri. Yaitu ngotot untuk melakukan penyelidikan dan penyidikan sendiri kepada beberapa petinggi oknum Kepolisian yang terlibat kasus perampokan uang rakyat dalam pengadaan Simulasi SIM.  Padahal bagi KPK telah memiliki dasar hukum yang kuat yaitu UU KPK No.30 Tahun 2002. Kalau Kepolisian RI mau dipercaya lagi oleh semua rakyat Indonesia, serahkan saja kasus pengadaan simulasi SIM ini kepada KPK.

Polisi RI masih belum mau berubah seperti keinginan Rakyat Indonesia

Mengapa Kepolisian RI tidak dipercaya oleh rakyat Indonesia untuk membongkar kasus KORUPSI ?

  1. Banyak berita dan bukti bahwa Kepolisian RI tidak professional dalam menjalankan tugas Kepolisian Negara selama ini, termasuk salah satunya dari banyak kasus adalah kasus Mantan Ketua KPK Antasari Azhar yang sangat gamblang bahwa ada permasalahan besar didalam tubuh Kepolisian RI selama ini.
  2. Kasus korupsi lainnya di Kepolisian yang cepat tertutup termasuk kasus rekening gendut dari para petinggi Kepolisian RI yang belum saja mau diungkap oleh Kepolisian RI bahkan ada upaya pembenaran dan pembekuan kasus yang sangat memalukan bangsa dan Negara.
  3. Kasus heboh dengan Susno Duaji yang terkenal dengan Kasus Cicak dan Buaya yang akhirnya dingin dan dibekukan begitu saja setelah Susno Duaji ditahan di Rutan Brimob. Bahkan kasus ini akan di peti eskan oleh Kepolisian RI sendiri, karena kalau kasus ini diungkap akan membuka borok busuk Kepolisian RI selama ini dan banyak melibatkan para mantan petinggi dan petinggi Kepolisian itu sendiri.
  4. Banyaknya kasus penggelapan sitaan barang bukti yang dimakan secara haram oleh para oknum Kepolisian sendiri dan ini banyak terjadi didaerah serta pusat. Masih saja banyak yang belum diungkap serta terungkap.
  5. Banyaknya mantan Kepolisian RI yang sudah pensiun hidupnya bergelimang harta kekayaan yang sangat dicurigai banyak masyarakat dari mana seorang petinggi Kepolisian yang gajinya sudah diketahui banyak orang, bisa memiliki kekayaan layaknya seperti pengusaha besar saja dan kehidupannya yang cukup mewah.
  6. Semua masyarakat yang berurusan dengan kantor Kepolisian RI hampir diseluruh Indonesia apalagi di Mabes, dibenak masyarakat masih saja mengatakan citra bahwa "Melaporkan kehilangan seekor ayam kepada Polisi, akan terkena biaya bahkan seperti kehilangan seekor kerbau".
  7. Kalau kita perhatikan disepanjang jalan toll di Jawa Barat dan mungkin juga didaerah lainnya banyak mobil Polisi patroli yang memeras para supir truk yang sedang membawa muatan dan keluhan ini sangat banyak diekspose media dan sampai kini masih saja Kepolisian RI belum mau berubah.

1344270298787985433
1344270298787985433
Presiden SBY Harus Segera Menentukan Yang Terbaik Berdasarkan UU No.30 Tahun 2002 (forum.detik.com, vivanews.com)

Kesimpulan masyarakat Indonesia saat ini adalah KEPOLISIAN RI yang dipimpin oleh Kapolri Jenderal Polisi Timur Pradopo masih saja tidak memiliki citra Kepolisian yang dapat di PERCAYA RAKYAT INDONESIA. Oleh karena itu sebaiknya KEPOLISIAN RI menyerahkan bulat dan sepenuhnya KASUS MANIPULASI-KORUPSI PENGADAAN SIMULASI SIM kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Semua masyarakat Indonesia mengatakan bahwa kasus korupsi Pengadaan Simulasi SIM yang ditangani Kepolisian RI sekarang ini adalah dipastikan bagaikan "Jeruk makan Jeruk" dan kasusnya apabila masih tetap Kepolisian yang menanganinya, akan tidak bisa netral dan pasti ada keberpihakan kepada sesama korps Kepolisian. Kasus rekening gendut petinggi Kepolisian sampai kini belum mau diungkap Polisi. Janji citra kepercayaan yang sedang dibangun KEPOLISIAN RI saat ini, masih belum bisa diterima oleh masyarakat Indonesia dan KEPOLISIAN RI masih tetap tidak bisa dipercaya oleh seluruh rakyat Indonesia untuk penanganan Tindak Pidana Korupsi. Harapan rakyat selama ini satu-satunya hanya kepada KPK. (MMM) [caption id="attachment_205177" align="aligncenter" width="615" caption="Inilah Wajah Suram KePolisian Kita di Indonesia Saat ini. (detik.com,vivanews.com,metrotv.com)"]

13442965761858297564
13442965761858297564
[/caption]

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun