Karakter adalah karakteristik, kepribadian, dan sifat yang dimiliki seseorang. Karakter seseorang tidak pernah sama dengan yang lainnya, meskipun mereka kembar. Pada usia dini, anak-anak cenderung meniru apa yang sering dilakukan oleh orang dewasa, terutama orang-orang di sekitar mereka, sehingga mereka mulai membentuk karakter yang baik. Oleh karena itu, peran orang tua, guru, dan lingkungan sekolah sangat memengaruhi bagaimana anak tumbuh seb agai individu. Sekolah dasar adalah titik awal di mana anak-anak membangun karakter mereka sendiri, yang akan menjadi dasar yang kuat untuk masa depan mereka. Sekolah memiliki tanggung jawab besar untuk mendidik karakter anak-anak selain membangun kemampuan akademik mereka.
Karakteristik anak sekolah dasar perlu diketahui oleh pendidiknya agar pendidik mengetahui keadaan peserta didiknya. Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa tujuan pembelajaran tercapai. Selain itu, agar guru dapat menyesuaikan metode pembelajaran yang efektif yang dapat diterima oleh siswa sekolah dasar. seperti bermain game berkelompok, karena anak-anak pada usia ini pada dasarnya senang bermain dan berinteraksi secara berkelompok dengan teman-teman sebayanya.
Dengan memahami karakteristik tersebut, guru juga dapat memberikan layanan Bimbingan dan Konseling (BK) yang sesuai dengan kebutuhan perkembangan siswa di sekolah dasar. Layanan BK memainkan peran penting dalam membantu siswa mengatasi masalah sosial, akademik, dan pribadi yang mungkin mereka hadapi. Misalnya, melalui kegiatan bermain kelompok, guru BK dapat membantu siswa belajar keterampilan sosial seperti bekerja sama, menghargai satu sama lain, dan membangun kepercayaan satu sama lain.
Pembentukan karakter anak harus dimulai sejak dini karena setiap fase perkembangan karakter sangat memengaruhi kelangsungan hidup seorang anak di masa depan. Pola asuh, pola ajar, dan kebiasaan yang diterapkan oleh orang tua, keluarga, dan lingkungan sekitar anak memiliki pengaruh signifikan dalam pembentukan karakternya. Para pendidik, terutama guru Bimbingan dan Konseling, perlu memberikan perhatian khusus terhadap pengaruh lingkungan, khususnya lingkungan sekolah. Pemberian layanan bimbingan dan konseling sejak usia dini bertujuan untuk membantu siswa mengembangkan tugas-tugas perkembangannya secara optimal dalam aspek pribadi, sosial, pendidikan, dan karir. Lebih dari itu, layanan bimbingan konseling usia dini membantu siswa memahami diri sendiri, membuat pilihan dan keputusan yang sesuai dengan minatnya, serta mengembangkan sikap menghargai dan menghormati orang lain.
Bimbingan konseling (BK) di sekolah dasar memiliki peran vital dalam membentuk dan mengembangkan karakter anak sejak usia dini. Melalui pendekatan yang tepat dan program yang terstruktur, BK mampu membangun fondasi yang kuat untuk perkembangan kepribadian siswa. Berbeda dengan anggapan umum bahwa BK hanya diperlukan saat anak menghadapi masalah, layanan ini memiliki peran strategis dalam membangun karakter anak yang bermanfaat sepanjang hidup mereka. BK di sekolah dasar berperan penting dalam membangun kepribadian dan karakter positif anak melalui berbagai program yang terorganisasi dan berkelanjutan. Selain membantu anak-anak menyelesaikan masalah, BK juga membantu mereka memahami potensi diri, mengendalikan emosi, dan mengembangkan kemampuan berinteraksi dengan lingkungan sosial secara sehat.
Bimbingan dan konseling membantu siswa, baik secara individu maupun kelompok, untuk menjadi mandiri dan berkembang secara optimal melalui bimbingan pribadi, bimbingan sosial, pendidikan, dan karir melalui berbagai jenis kegiatan dan layanan pendukung yang sesuai dengan standar. Bimbingan dan konseling menjadi penting dalam dunia Pendidikan terutama anak-anak karena untuk mendisiplinkan anak dan membantu proses pembentukan sikap dan karakter anak. Bimbingan konseling menjadi jalan bagi pembentukan karakter anak selain orang tua dan lingkungan. Konselor membantu orang tua dalam membentuk karakter anak, membantu mengubah karakter anak yang sebelumnya buruk menjadi lebih baik.
Sudrajat memuat artikel tentang pendidikan karakter dalam bimbingan dan konseling beliau menjelaskan bagaimana layanan bimbingan dan konseling dikaitkan pada pendidikan karakter. Berikut beberapa poin yang menjelaskan kaitan bimbingan dan konseling dengan pendidikan karakter :
- Bimbingan dan konseling merupakan bagian integral dari sistem pendidikan nasional, maka orientasi, tujuan dan pelaksanaan BK juga merupakan bagian dari orientasi, tujuan dan pelaksanaan pendidikan karakter.
- Program bimbingan dan konseling di sekolah merupakan bagian inti pendidikan karakter yang dilaksanakan dengan berbagai strategi pelayanan dalam upaya mengembangkan potensi peserta didik untuk mencapai kemandirian, dengan memiliki karakter yang dibutuhkan saat ini dan masa depan.
- Pekerjaan bimbingan dan konseling adalah pekerjaan berbasis nilai, layanan etis normatif, dan bukan layanan bebas nilai. Seorang konselor perlu memahami betul hakekat Manusia dan perkembangannya sebagai makhluk sadar nilai dan perkembangannya ke arah normatif-etis. Seorang konselor harus memahami perkembangan nilai, namun seorang konselor tidak boleh memaksakan nilai yang dianutnya kepada konseli (peserta didik yang dilayani), dan tidak boleh meneladankan diri untuk ditiru konselinya, melainkan memfasilitasi konseli untuk menemukan makna nilai kehidupannya. (Suroso & Salehudin, 2021)
Pada dasarnya BK adalah alat untuk pendidikan karakter karena itu terdiri dari sistem keyakinan dan kebiasaan yang mengarahkan tindakan seseorang. Oleh karena itu, jika pengetahuan tentang karakter seseorang diketahui, maka dapat diketahui bagaimana mereka akan bertindak dalam situasi tertentu. Individu yang berkarakter baik adalah individu yang bisa membuat keputusan dan siap mempertanggungjawabkan tiap akibat dari keputusan yang di buat. Membentuk karakter tidak bisa dilakukan dalam sekejap dengan memberikan nasihat, perintah, atau instruksi, namun lebih dari hal tersebut. Pembentukan karakter membutuhkan contoh teladan, kesabaran, pembiasaan, serta pengulangan. Oleh karena itu, pendidikan karakter merupakan sebuah proses pembelajaran yang melibatkan siswa dalam membangun kepribadian mereka melalui pengalaman langsung terhadap nilai-nilai kehidupan, keagamaan, dan moral.
Dari pemaparan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa bimbingan konseling dalam pembentukan karakter siswa sangatlah penting, karena pendidikan karakter pada umumnya sangat dibutuhkan bagi individu dari sejak dini yang mana pendidikan karakter ialah suatu sistem pendidikan yang bertujuan untuk menanamkan nilai-nilai karakter tertentu kepada peserta didik yang di dalamnya terdapat komponen pengetahuan, kesadaran atau kemauan, serta tindakan untuk melakukan nilai-nilai tersebut.
BK tidak hanya beperan untuk membantu siswa mengatasi masalah pribadi, sosial, atau akademik, tetapi juga berperan dalam mengembangkan potensi siswa, membentuk sikap positif, dan mendukung pembentukan kepribadian yang kokoh. Program BK di SD menjadi bagian dari pendidikan karakter melalui strategi pelayanan yang mendorong siswa menjadi individu yang mandiri, berkarakter, dan siap menghadapi tantangan masa depan. Pelayanan bimbingan konseling usia dini ini juga membantu siswa untuk memahami dirinya sendiri, membuat pilihan dan keputusannya sendiri sesuai yang dia suka dan membantu menghargai dan menghormati orang lain.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H