Pendidikan karakter adalah suatu upaya sistematis untuk membentuk nilai-nilai, etika, sikap dan perilaku yang positif pada individu sejak usia dini hingga dewasa. Hal ini sangat penting dalam membangun generasi muda yang lebih berkualitas, tidak semata memiliki pengetahuan akademik yang baik, tetapi juga karakter yang kuat. Karakter disiplin merupakan salah satu fondasi yang diperlukan dalam kehidupan sehari-hari. Kemampuan untuk mengatur diri sendiri, menghormati waktu, dan menjaga tata tertib adalah aspek-aspek penting dalam karakter disiplin (Purwati & Faiz,2023).
Bimbingan dapat diberikan, baik untuk menghindari kesulitan- kesulitan maupun untuk mengatasi persoalan-persoalan yang dihadapi oleh individu di dalam kehidupannya. Ini berarti bahwa bimbingan dapat diberikan bukan hanya untuk mencegah agar kesulitan itu tidak atau jangan timbul, tetapi juga dapat diberikan untuk mengatasi kesulitan-kesulitan yang telah menimpa individu. Bimbingan lebih bersifat pencegahan dari pada penyembuhan.
Guru telah melakukan bimbingan secara maksimal akan tetapi masih terdapat siswa yang masih melanggar peraturan sekolah atau kedisiplinan. Hal tersebut biasanya disebabkan oleh beberapa faktor seperti faktor keluarga, faktor sekolah, dan faktor pertemanan atau pergaulan. Kurangnya disiplin siswa dikarenakan guru bimbingan dan konseling tidak memiliki jam khusus dalam pembelajaran. Sedangkan tugas guru bimbingan dan koseling mempunyai peran penting dalam membimbing kedisplinan pada siswa di sekolah .
Peranan guru bimbingan Konseling memiliki peranan yang sangat penting dalam mengembangkan karakter disiplin siswa yaitu berkoordinasi dengan guru mata pelajaran tentang sejauh mana perkembangan karakter disiplin siswa selama mengikuti kegiatan pembelajaran di kelas sehingga objek yang diberikan bimbingan semakin jelas. Dengan memberikan bimbingan dan konseling yang tepat, guru BK dapat mengidentifikasi masalah yang dihadapi siswa, seperti kurangnya motivasi atau kesulitan dalam mengatur waktu. Selain itu, guru BK juga dapat mengembangkan program-program yang mendukung pembentukan disiplin, seperti kegiatan ekstrakurikuler yang menekankan pada tanggung jawab dan kerja sama, sehingga siswa dapat belajar untuk menghargai waktu dan komitmen.
Selain itu, guru BK juga berperan sebagai fasilitator dalam menciptakan lingkungan belajar yang kondusif. Dengan membangun hubungan yang baik antara siswa, guru, dan orang tua, guru BK dapat menciptakan suasana yang mendukung pembelajaran disiplin. Melalui komunikasi yang efektif, guru BK dapat memberikan umpan balik yang konstruktif dan membantu siswa menyadari konsekuensi dari tindakan mereka. Dengan demikian, siswa tidak hanya belajar tentang disiplin secara teori, tetapi juga menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari, yang pada akhirnya akan membentuk karakter mereka menjadi lebih baik dan bertanggung jawab.
Peran guru bimbingan konseling juga  dapat membentuk karakter disiplin siswa mencakup sejumlah strategi yang melibatkan interaksi intens dengan siswa. Pembiasaan pendampingan bagi siswa yang terlambat, pengecekan kelengkapan atribut sekolah, dan pemberian sanksi bagi yang tidak disiplin dalam berseragam dan menjaga waktu adalah sebagian dari strategi ini (Aswat et al., 2022). Selanjutnya, layanan bimbingan klasikal dengan tema manajemen waktu menjadi penting dalam membantu peserta didik untuk lebih menghargai dan mengelola waktu dengan baik. Dalam layan ini, siswa diajarkan untuk membuat daily planner kegiatan sehari-hari, memprioritaskan kegiatan mereka berdasarkan tingkat pentingannya, dan mengidentifikasi mana yang mendesak dan tidak mendesak .
Karakter disiplin siswa dapat dikatakan sesuatu yang mulai terbentuk sejak kecil, mulai dari pola pengasuhan orang tua, lingkungan bermain anak, sekolah dasar hingga menengah sudah mengupayakan pembentukan karakter disiplin. Seiring waktu banyak hal yang mempengaruhi perkembangan karakter seorang individu. Di sekolah pembinaan karakter siswa dipengaruhi oleh beberapa hal diantaranya upaya dari sekolah untuk menanamkan karakter disiplin pada siswa, peran guru bimbingan konseling menjadi sangat penting dalam pembinaan karakter disiplin siswa di sekolah, hal ini dikarenakan guru bimbingan konseling memiliki keahlian dalam bidang ini dengan berbagai teori dan praktek yang dapat dilakukan di lapangan. Guru BK dapat memberikan program dan layanan kepada siswa dalam pembinaan karakter disiplin.
Perkembangan kepribadian siswa  juga bisa di lihat pada sikapnya setiap saat di mana siswa menjadi disiplin dalam belajar. Kedisiplinan siswa diperoleh dari Latihan atau belajar yang bersangkut paut dengan pertumbuhan dan perkembangan. Disiplin tersebut menjadi satu aspek kehidupan yang mesti berwujud dalam Masyarakat yang dapat ditunjukkan dengan perbuatan dan tindakan anak setiap hari baik di lingkungan sekolah, lingkungan keluarga maupun dalam kehidupan bermasyarakat.
Pemberian bantuan konseling disini menjadi sesuatu cara atau Upaya untuk membantu orang lain agar ia mampu tumbuh ke arah yang dipilihnya sendiri, mampu memecahkan masalah yang dihadapinya dan mampu menghadapi masalah yang dialami dalam kehidupannya. Pemecahan masalah dalam proses konseling dijalankan dengan wawancara atau diskusi dengan klien (dalam hal ini adalah para siswa yang mengalami masalah disiplin) dengan konselor dan wawancara tersebut dilakukan secara tatap muka .
Bimbingan dan konseling membantu individu untuk menjadi insan yang berguna dalam hidupnya dan bermanfaat bagi keluarga serta dalam kehidupan bermasyarakat yang memiliki wawasan,pandangan, interpretasi, pilihan, penyesuaian, dan keterampilan yang tepat berkenaan dengan diri sendiri dan lingkungannya. Prayitno dan Amti dalamHikmawati (2011:65) . bimbingan konseling juga dalam membentuk karakter disiplin anak sekolah dasar sangatlah vital. Melalui berbagai strategi dan pendekatan, guru BK dapat membantu siswa mengembangkan sikap disiplin yang akan bermanfaat sepanjang hidup mereka. Dengan dukungan yang tepat, siswa tidak hanya belajar tentang disiplin, tetapi juga menginternalisasi nilai-nilai tersebut dalam kehidupan sehari-hari.
Maka guru Bimbingan konseling harus menyelenggarakan layanan bimbingan kelompok yang fokus pada pentingnya disiplin bersikap. Dimana pada kelompok tersebut peserta didik diajak untuk mengembangkan pengendalian diri, cara berbicara yang baik, dan perilaku yang baik. Selain itu, konseling individu menjadi momen yang penting dalam membahas pentingnya disiplin pribadi.Melalui sesi konseling ini, siswa diberi pemahaman tentang bagaimana mereka dapat mengelola diri mereka sendiri dan komitmen terhadap perilaku disiplin dalam berbagai aspek kehidupan mereka.
