Ini adalah cerita keseharian saya pada saat menyabut bulan suci Ramadhan. Awal bulan puasa saya tidak berpuasa karena pada saat itu saya berhalangan dan tidak bias menyambut bulan suci Ramadhan pertama kali saya sedih karena tidak bisa mengikuti awal Ramadhan akan tetapi saya bahagia walau tidak mengikuti awal Ramadhan.
Hari ketiga saya bisa mengikuti puasa dan pengalaman saya pada saat puasa saya ada matakuliah atau pelajaran yang harus di ikuti ya walaupun online lalu setelah matakuliah saya dan kakak saya memasak untuk berbuka puasa setelah berbuka puasa saya solat terawih bersama keluarga saya setelah solat terawih saya akan pergi untuk bermain-main dengan teman atau menyelesaikan tugas yang di berikan oleh dosen teekadang juga pergi untuk bekeber bersama teman-teman akan tetapi jika tidak ada kesibukan saya akan pergi.
Hari-hari berikutnya pun masih sama seperti hari-hari awal Ramadhan namun berbeda pada saat mendekati hari raya idul fitri saya dan keluarga saya membuat kue-kue lebaran untuk di jual dan membuat opak jepit ya awalnya saya dan keluarga saya kewalahan karena banyak yang pesan tetapi di sisi lain saya bahagia karena mereka mempercayai dagangan saya dan kelurga saya.
Dan sampai sekarang saya masih membuat kue-kue lebaran dan opak jeepit untuk di jual itung-itung menambah ilmu untuk membuka usaha nanti jika selesai kuliah atau untuk belajar menghandel pesanan yang banyak jika di terima di suatu perusahaan dan mangembvangkan suatu ide atrau ringkasan yang menarik untuk perusahaan tersebut.
TUGAS MATAKULIAH BAHASA INDONESIA
DOSEN RUDI UMAR SUSANTO
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H