Mohon tunggu...
INDRA LOMBENG
INDRA LOMBENG Mohon Tunggu... Konsultan - ENAK

ZOS

Selanjutnya

Tutup

Money

Harumku adalah Ceriamu, dari Lavender

25 September 2019   22:22 Diperbarui: 25 September 2019   22:41 14
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bisnis. Sumber ilustrasi: PEXELS/Nappy

warna bunga yang cerah serta aroma wangi yang keluar dari bunga lavender membuat banyak orang yang menyukainya. bunga lavender merupakan jenis bunga yangtg sangat cantik dan menawan memiliki daun yang hijau bunga yang ungu serta wanginya yang sangat harum semerbak yang membuat daya tarik dari tanaman ini.

bunga yang memiliki nama latin lavandula afficinalis syn.l. bunga lavender mempunyai keunikan yang terletak pada aroma yang di milikinya. aroma yang sangat harum dan sukar hilang membuat nyamuk tidak menyukainya sehingga harusnya kita membudidayakan bunga lavender ini, dengan cara menanamnya di sekitar rumah kita supaya terhindar dari nyamuk. 

tanaman ini akan tumbuh sangat baik di iklim tropis dan sangat cocok apabila di tanam di indonesia. lavender merupakan tanaman yang masuk ke dalal tanaman kategoritanaman rumput dan tersebar ke seluruh dunia.untuk budidaya bunga lavender sebernarnya tidak terlalu sulit hanya saja  kita yang malas untuk membudidayakanya,

karena tanaman inni terbukti mampu tumbuh dengan baik di berbagi negara. apalgi negara kita indonesia iniyang memiliki iklim tropis merupakan tempat yang cocok untuk menanam bunga ini . bunga lavender bisa di perbanyak dengan menanam biji yang sudah berumur tua.

proses penyemain benih bunga lavender ini merupakan proses yang krusial karena banyak orang mengalami kegagalan dalam proses penyemaian bibit ini.untuk penyemain sebnarnya sangatlah mudah untuk di lakukan dengan menggunakan wadah pot dan polybak.

kita bisa menggunakan media semai dengan campuran tanah dan sekam padi. untuk melakukan penyemain benih ini sangat di perlukan kesabaran dan butuh waktu sekitar satu bulan agar benih in tumbuh dan mengeluarkan kecambah yang bagus atau baik apabila benih yang sudah tumbuh dan mencapai ketunggian 15 cm kita bisa memindahkan benih tersebut ke lahan permanen yang kita inginkan.

bila anda tidak ingin menunggu lama dan uingin cepat sekali mempunyai tanaman yang berbunga sebaiknyya membeli bibit yang sudah jadi di kios penjualan tanaman . untuk lahan bunga lavender ini sangat akan baik bila beraada di area yang mendapat sinar matahari yang cukup lama (6-8 jam )karena bunga lavender ini tidak menyukai lahan yang lembab.

selain mendapatkan cahaya matahari yang cukup lama, lahan tanaman juga harus memiliki porositas yang baik, oleh karena itulah biasanya tanah yang di gunakan untuk menanam di campur dengan pasir dan sekam kegunaanya agar bunga lavender tersebut tumbuh dengan baik. lakukam penyiraman pada media tanam kurang lebih 1 jam sebelum bibit di pindahkan ke lahan.

untuk merawat tanam ini tidak terlalu rumit,kita cukup membersihkan tanaman gukma atau rumpu rumput kecil yang tumbuh di sekitar tanaman adapun untuk menjaga kandungan unsur hara pada tanaman ini  sebaiknya kita memberikan pupuk kandang sebelum di tanaman di lahan yang di inginkan.

alangkah baiknya kususnya kita orang indonesia harus memlihara atau membudidayakan bunga lavender ini sebagai tanaman hias memiliki banyak keuntungan kita. warna ungu kebiruan yang di tampilkanya menjadi daya tarik tersendiri.menghaddirkan sosok cantiknya tidak hanya membuat hunian menjadi tampilan lebih asri dan indah namun juga terbebas dari ganguan nyamuk aroma bunga lavender yang khas terbukti ampuh mengusih nyamuk ekstrak bunga lavender juuga menghasilkan essential oil yang kaya manfaat. dan dapat menyembuhkan luka, merawat kulit, dan meredam kecemasan.oleh karena itu alangkah baiknya kita harus membudidayakan tanaman lavender ini,karena dalam proses penanamanya tidak lah terlalu sulit dan lavender juga sangat banyak bermanfaat bagi kita.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun