... Dan perjuangan Adalah pelaksanaan kata kata
... Adalah pelaksanaan kata kata
(#Iwan Fals, Kantata Takwa)
Syair Iwan Fals di atas mungkin menggambarkan, ini hanya fikiran ku saja ya (noted). bahwa syair itu di tujukan untuk seorang sastrawan besar nusantara Pramoedya Ananta Toer. bagaimana tidak, beliau telah lebih menghasilkan karya lebih dari 50 buah. dan bayangkan hampir semua karyanya itu di terjemahkan ke dalam lebih dari 41 bahasa asing. Luar biasa.. namun kehidupannya miris, pernah di penjara di Pulau Buru selama 14 tahun. tapi mungkin jeruji besi adalah tempat yang sangat nyaman untuk menghasilkan semua karya. Ya dalam perenungannya di Pulau BuruPram menghasilkan karya yang monumental. Tetralogi Pulau Buru...
Didalam buku ini sebenarnya adalah lebih mengedepankan kata-kata bijak atau mutiara yang terkandung di dalam karya-karya Pram. Mungkin penerbit edelweiss bermaksud untuk mengambil pelajaran dari seorang Pram dari berbagi kata-kata mutiara tersebut yang kemudian di aplikasikan dalam kehidupan yang nyata. Karena masih banyak sekali dari kita-baik pelajar maupun pejabat Negara dan pengusaha termasuk saya, mengalami kegalauan tingkat dewa. Dengan membaca kata-kata bijak ini diharapkan kita mendapatkan asupan gizi kedalam otak dan batin kita agar lebih memahami dan memaknai tentang hidup, kehidupan cinta dan spiritualitas.
Buku ini terbagi menjadi dua bagian. Bagian pertama adalah tentang essai essai Pram dan kedua adalah tentang kata-kata bijak dari berbagai buku yang di hasilkan oleh Pram. Contoh esai yang luar biasa terdapat di buku ini adalah Maaf: Atas Nama Pengalaman…aku kutipkan sedikit penggalam kalimat yang indah ini…”Sekiranya dahulu aku terdidik suatu disiplin ilmu, misalnya ilmu sejarah, aku akan lakukan penelitian yang akan menjawab: Mengapa semua ini bisa terjadi? Dalam pertanyaan terhadap dirinya sendiri seorang Pram selalu mempertanyakan mengapa kekerasan dan peperang selalu saja terjadi. Peperangan terhadap bangsa sendiripun sama saja. Tanpa penjajahan, negeriku akan tiada hentinya mencucurkan darah putra putrinya. Bagaiman tidak sejarah mengatakan demikian, tepatnya pada 1614, raja Jawa yang paling kuat dan berkuasa, raja pedalaman, generasi kedua dan raja ketiga mataram, Sultan Agung justru menghancurkan Negara Bandar dagang Surabaya, hanya karena membutuhkan pengakuan atas kekuasaannya. Sungguh membaca kutipan tersebut saya menggaris bawahi bahwa seorang Pram adalah seorang Humanis Sejati, tiada ingin mencucurkan darah antar manusia. Demikian essai-esai yang terdapat di dalam buku ini. kemudian saya masuk kedalam bab kata-kata mutiara Pram.
“Betapa aneh kalau setiap kemuliaan dilahirkan di atas kesengsaraan yang lain (Anak Semua Bangsa)
“Dia yang terlalu tinggi di atas singgasana tidak pernah melihat telapak kakinya. Dia tak pernah ingat, pada tubuhnya ada bagian yang bernama telapak kaki. Pendengarannya tidak untuk menangkap suara dewa, juga tidak suara segala yang dibawah telapak kaki. Ia hanya dengarkan diri sendiri. Suara murid Bapa ini takkan sampai kepadanya. Untuknya yang paling tepat hanya dijolok (Arok Dedes)
Kemudian kata-kata yang berbicara tentang kebahagiaan dan spiritualitas begitu menyentuh nurani
“Betapa sederhana hidup ini sesungguhnya yang pelik Cuma liku dan tafsirannya (Rumah Kaca)
“Kewajiban kita hanya berusaha. Tapi bila keadaan laindari yang kita harapkan, itu bukan urusan kita lagi (Kemudian Lahirlah Dia)
“Tiada kebahagiaan tanpa melewati ujian (Bumi Manusia)
Demikian sekelumit kutipan dari sebuah buku yang akan membawa kita kea lam yang lain. Asupan gizi untuk otak dan hati kita perlu kawan. so nikmatilah…
“Pramoedya Ananta Toer takkan padam di telan angina, akan abadi, sampai jauh, jauh di kemudian hari. Sebuah karya akan abadi, terpatri dalam sanubari nan hakiki. Pram selalu mengajak kita setiap dalam karyanya untuk selalu melawan ketidakadilan, dan penindasan serta kebodohan.
... Kesadaran adalah matahari
... Adalah matahari... adalah matahari
... Kesabaran adalah bumi
... Adalah bumi... adalah bumi
... Keberanian menjadi cakrawala
... Menjadi cakrawala menjadi cakrawala