Terkadang Tuhan meletakkan rahmat-Nya di tempat-tempat yang sama sekali tidak menarik bagi manusia. Terkadang Tuhan menyembuyikan anugerah-Nya di balik momentum yang tak terduga oleh siapa pun. Terkadang Tuhan melakukan penyelamatan, memberikan rejeki, serta menjanjikan rahasia-rahasia, di belakang suatu kejadian yang seakan-akan bernama musibah atau kecelakaan. (#Cak Nun)
Adzan dzuhur berkumandang, Selepas anak-anak SD pulang sekolah, gempa mengguncang kota Cianjur pada Senin, 21 November 2022. Â Cianjur bergoyang dengan hebat. dan, efek yang dirasakan luar biasa bagi bangunan-bangunan beserta penduduknya. Â Gedung-gedung runtuh, rumah luluh lantah, tanah longsor menimbun apa dan siapa saja. Ia datang dengan tiba-tiba, namun tidak dengan perginya, karena gempa susulan selalu saja masih ada dan dirasakan oleh penduduk sekitar, Cugenang, Cijedil, Gasol, Sarampad dan masih banyak desa-desa lain yang terdampak. Canda tawa mulai hilang, berganti menjadi tangisan dan duka. Selain itu, kisah-kisah heroik pun bermunculan, juga cerita kelam menghampiri. Media-media mainstream dan civil jurnalis memberitakan kejadian tersebut. Foto-foto dan video dengan cepat menyebar. Membuat miris kita yang jauh dari Cianjur.
Dengan kekuatan media sosial pula, bantuan mengalir deras untuk membantu saudara kita disana. Segala penjuru bergerak untuk membantu. Semua elemen masyarakat turun dan bergerak untuk segera memulihkan keadaan Cianjur. Bantuan logistik mengalir deras, pakaian menggunung, selimut, sembako dan kebutuhan-kebutuhan dasar lainnya dengan cepat sampai ke titik gempa yang parah.
Yayasan Amal Khair Yasmin pun ikut tergerak dan bergerak untuk melakukan aksi kemanusiaan di Cianjur, dengan cor kompetensi Yasmin yaitu di Bidang Pendidikan, maka Yasmin ke Cianjur bertujuan untuk setidaknya memberikan rasa Bahagia kepada siswa-siswi disana. Dengan #Tema Cianjur Tetap Belajar, Yayasan Amal khair Yasmin yang memang konsern dalam bidang Pendidikan ini, selalu sigap dalam bidang pendidikan di lokasi bencana. Pernah hadir di Lombok, Ketika gempa Lombok, hadir juga di Palu, Ketika terjadinya gempa dan likuifaksi disana, dengan tujuan agar, apa pun kondisinya anak-anak itu harus tetap belajar.Â
Trauma healing. Psychological First Aid (PFA). Psychological First Aid (PFA) atau pertolongan pertama pada kesehatan mental adalah langkah awal yang dilakukan buat membantu orang orang yang sedang mengalami masalah yang mempengaruhi mentalnya. permainan yang sangat sederhana namun mampu membuat anak-anak ceria dan riang.mewarnai, melukis, maen games, bisik kata dan permaianan memasukkan pulpen ke dalam botol mampu membuat mereka tergelak.
Bertempat di Kp Seseupan, Cugenang, Kabupaten Cianjur Relawan Yasmin akan belajar bersama dengan anak-anak di 3 titik lokasi terdampak. Â Masjid Mambaul Ghufron menjadi basecamp kita disana. 3 titik lokasi gempa yang akan kita kunjungi adalah Pondok Pesantren Mambaul Ghufron, Sekolah SDN Sukamanah 2 dan DTA. Dengan siswa 150 dari kelas tertinggi yaitu kelas 3 SMP sd kelas 1 SD.