Mei 2012, pertama kalinya aku bersama tim Narkopian jejakkan kaki di Pulau Seribu Masjid itu. Tak pernah terbayangkan sebelumnya bahwa aku akan menjejakkan kaki disana, karena menurutku, pulau itu terasa begitu jauhnya dan pasti untuk mencapainya membutuhkan biaya yang besar.Â
Pulau yang di sebut juga sebagai Pulau Kayangan ini begitu memesona. Karena Gunung Rinjani lah, aku akhirnya tiba di pulau itu. Karena keanggunan Dewi Anjani pula membuat aku tak kuasa untuk menolak rayuannya untuk mendaki. Karena tiga bukitmu aku ingin merasakannya. dengan sebuah proses pengumpulan pundi-pundi rupiah yang membutuhkan perjuangan pastinya.Â
Kami tiba tengah malam di Lombok. Kota Mataram aku lewati pada malam itu. Hembusan angin malam itu tak membuat kami merasakan dingin, justru rasa hangat bersama sahabat melewati malam menuju penginapan.
"Bicara kita hanya cinta dan cinta"
"satu cinta hilangkan naluri saling menghancurkan"Â
Karena hanya cinta yang membuat dunia ini damai. Seperti Jalaluddiin Rumi bilang dalam salah satu puisinya "Cinta adalah ciptaan Tuhan yang pertama".Â
Lalu, untuk apa kita hidup jika tidak ada cinta diantara kita, kawan. Sebarkanlah rasa cinta kepada semua dan semesta, maka  kita akan meraih kebahagiaan nan hakiki. Karena tujuan kita sebagai umat manusia adalah kebahagiaan, maka sarananya adalah Cinta.
Wajahnya polos dan tampak optimis dalam raut wajahnya yang sudah senja dalam menjalani hidup ini. Aku pun belajar darinya tentang hidup dan makna hidup. Rumah-rumah di sana unik dan sejuk.