Mohon tunggu...
eko septian
eko septian Mohon Tunggu... -

hanya insan biasa

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

DERITA BURUH KENYANGKAN PERUT MEREKA

20 Maret 2010   15:43 Diperbarui: 26 Juni 2015   17:18 105
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

bagaimana nasib para buruh indonesia sekarang ? (jawaban yang pasti serempak) "mengenaskan"

lalu bagaimana pemerintah kita menanggapi nya ? "hai bung,para pettinggi negara jangan pernah tutup mata dn telinga kalian , ingat perut anda di isi oleh keringat mereka

banyakperaturan di buat untuk kami , dari sistem kontrak kerja sampai apa yang harus kami lakukan dalam "pengabdian" kami kepada pabrik-pabrik tempat kami bekerja. semua peraturan untuk kami itu sangat tajam dan terlihat dengan jelas sanksi nya.

namun apa yang kalian kepada "bos-bos" kami. peraturan yang anda buat seperti hanya untuk di langgar dan begitu samar terlihat sanksi hukum nya, bahkan hampir tak terlihat. apa mungkin pandangan anda dan mereka terhalang oleh tumpukan kertas yang bernama uang. atau mereka memang tak di sekolahkan untuk membaca peraturan undang-undang yang telah di berikan oleh pemerintah.

atau mungkuin peratura nya yang tak bisa jela terbaca karena menggunakan tinta transparan , atau terhapus di tengah jalan oleh lembaran-lembaran uang yang masuk kedalam kantong ? yang akan digunakan untuk mengenyangkan perut anda

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun