Mohon tunggu...
eko septian
eko septian Mohon Tunggu... -

hanya insan biasa

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Revolusi Indonesia

21 Maret 2010   13:22 Diperbarui: 26 Juni 2015   17:17 866
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bagaimanapun Indonesia Harus berubah, bukan lagi negara yang miskin karena sebenarnya Indonesia bukan lah negara yang di takdirkan miski. Dan sudah seharusnya Zamrud Khatulistiwa menjadi pemimpin dunia.

Hentikan mimpi kita untuk menyaingi teknologi Jepang, persenjataan Israel, atau kain dari negri Cina dan India , atau untuk menjadi diktator seperti Amerika. karena kita bisa lebih dari itu, dengan jalan kita sendiri negri kita bisa bangkit dan jaya di mata dunia.

Jadilah negri yang percaya diri dan percaya dengan jalan yang telah Tuhan berikan, dan jadilah negri yang sejati di atas jalan nya sendiri.

Kenyataan nya potensi terbesar negri kita bukanlah dari pabrik-pabrik textil bukan pula dari teknologi yang kita kejar habis-habisan, dan bukan pula aa di tangan konsultan dan kekuatan militer.

Namun sederhana saja, kekuatan kita ada di tangan para petani dan orang-orang yang bersahabat dengan alam.

jangan takut di bilang negri primitif karena mencoba hidup berdampingan dengan alam, atau malu di sebut gembel karena harus bertarung dengan terik mentari saat bertani dan bercocok tanam.

Berfikirlah sedikit logis dan selangkah ke depan, karena bagaimana pun yang namanya makhluk hidup butuh makan, apalagi manusia. Kenapa kita tidak coba menguasai nafsu makan mereka dan kita mengendalikan perut mereka ????

Bumi pertiwi kita bisa memimpin dunia bila kita bisa menguasai perut-perut dari seluruh manusia di bumi ini. BENAR TIDAK ?

Namun ingat jangan pernah jadikan negri kita sebagai lumbung pangan mereka.

"Bila perut mereka berhasil kita kuasai maka siapa sekarang yang akan memerintah dunia ? "

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun