Apa Jadinya Bila Seorang Penjahat Memiliki Kemampuan Layaknya Chris Jhonson/Frank Cadillac

17 Januari 2012 jam 23.00 WIB, salah satu stasiun TV Swasta Nasional kita menayangkan film Berjudul Next yang rilis pada 2007 lalu, bercerita tentang seorang pesulap bernama Chris Jhonson dengan nama panggung "Frank Cadillac" gabungan dua nama idolanya "Frankeinstein dan mobil Cadillac". Frank Cadillac yang diperankan oleh actor ternama Hollywood "Nicholas Cage, adalah seorang pesulap handal di Las Vegas Amerika, mempunyai kemampuan melihat masa depan dalam 2 (dua) menit ke depan, dengan kemampuannya ini Frank Cadillac mampu menghindar dari kejaran polisi, menghindar dari peluru yang mengarah ke dirinya, intinya dia bisa menghindar dari hal-hal yang merugikan dirinya, fiktif memang, tapi benar-benar menginspirasi saya mengemas tulisan ini.

Melihat aksi Frank Cadillac, saya merasa kagum sekaligus merinding membayangkan jikalau anugerah dari Allah tersebut jatuh pada orang-orang yang salah. Bagaimana tidak, coba anda bayangkan bila kemampuan Frank ada pada Nasruddin (Mantan Bendum salah satu partai terkenal : red), pastilah beliau akan melanglang buana keliling dunia bahkan berkelana di Negara ini dengan sangat leluasa tanpa khawatir tertangkap polisi, padahal tanpa kemampuan seperti halnya Frank pun aparat keamanan negeri ini sangat "kewalahan" mendeteksi keberadaan beliau sampai akhirnya tertangkap setelah sekian lama buron.

Bayangkan pula bila kemampuan tersebut jatuh pada "Big Bos" dan "ketua besar" (istilah Angie : Red) atau pada Angie sendiri, kasus suap yang sedang menjadi "putik" tidak akan berkembang lebih besar lagi bahkan bisa dipastikan akan "layu sebelum berkembang", atau bisa jadi urung melakukan suap setelah mendapat gambaran masa depan akan akibat yang akan ia terima bila melakukannya (kalau masih punya harga diri lho...)

Okelah, contoh-contoh di atas saya ambil dari sisi kelam Pejabat dan Petinggi negeri ini, tapi, tunggu dulu...bagaimana bila kita coba mengambil contoh dari sisi "Orang-orang bersih", ambillah satu contoh saja Guru/Dosen misalnya, pastinya kemampuan Frank akan lebih bermanfaat, guru/dosen mesti akan berbenah bila melihat gambaran 2 menit ke depan akan efek dari semua perkataan, dan perbuatannya di kelas terhadap keilmuan dan kelakuan anak didiknya, pun seorang ayah/ibu akan ikut berbenah diri demi melihat efek dari semua perkataan dan perbuatannya terhadap tumbuh-kembang buah hatinya.

Andai saya menjadi seorang yang diberi amanat oleh Allah SWT untuk memberikan kemampuan Frank pada dua kelompok orang yang bisa memberikan kebaikan dan kemajuan bagi Negeri ini, maka gurulah yang menjadi target saya nomor satu kemudian Kedua Orang Tua di rumah.

Bagaimana dengan anda...???