Mohon tunggu...
Apri Anto
Apri Anto Mohon Tunggu... Swasta -

http://omnipoten.blogspot.com/ Ku Tulis Kata Bila Ada Huruf,Ku Tulis Kalimat Bila Ada Kata,Ku Tulis Paragraf Bila Ada Kalimat,Kutulis Cerita Bila Ada Hikmat.Ku Tulis Hikmat Bila Di Beri Tuhan.Mari Berdoa Minta hikmat Tuhan

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Liana yang Hilang Mendapati Kekasih Hati

29 September 2016   22:47 Diperbarui: 30 September 2016   21:29 314
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

liana yang mendengar kata kata itu terpesona dan membalasnya

hai pria tampan kau yang di sana

asalku kau tau aku dari yang lain

kau pandangi dan lirik diriku

kan kau temukan tempatku di hatimu

sayang aku ingin kamu di hatiku

pesona buaian nya memikat hati keduanya di waktu pandangan pertam dan tutur kata sapa yang terawali dengan indahnya.namun capan yang tahu liana berasal dari tempat lain,menyuruhnya untuk segera kembali pulang karena banyak yang lain mengkawatirkannya.barulah liana sadar bahwasanya yang lain mengkawatirkannya.singkat pertemuan mereka membuat suatu kata janji yang akan mempertemukan mereka di tempat yang lain.akhrinya liana kembali untuk pulang.

dan orang tuanya yang tahu akan liana yang telah pulang marah besar dan mengusirnya.karena orang tuanya mengira ia telah tiada.sedih kata hati liana yang membawanya berkelana ingin kembali ketempat lain itu.namun ketika ia akan kembali pria itupun hadir dan bertemu dengannya saat ia hendak naik gunung kembali.lalu mengajaknya kembali kepada orang tuanya,dan capan membicarakan semua hal tentang liana dan menjelaskannya kepada orang tuanya akhirnya liana pun di terima kembali oleh orang tuanya,dan di nikahkanlah mereka berdua hidup bahagia indah mempesona.

terimakasih salam damai sejahtera dari penulis yang lain

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun