Mohon tunggu...
Aris Setiawan
Aris Setiawan Mohon Tunggu... Lainnya - Alone

SMAN 1 PADALARANG

Selanjutnya

Tutup

Film

"Gundala"

13 Maret 2021   11:22 Diperbarui: 13 Maret 2021   11:24 345
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sancaka dengan kemampuan bela diri dan kekuatan super yang muncul setiap kali disambar petir.

Gundala, pahlawan super ciptaan komikus Harya Suraminata (Hasmi) akan membuka seri film Jagat Sinema BumiLangit. Film yang mengisahkan perjuangan Sancaka (Abimana Aryasatya) melawan ketidakadilan ini dibesut sutradara Joko Anwar.

Sinopsis

Sancaka kecil (Muzakki Ramdhan) harus merasakan kerasnya hidup usai kematian ayahnya (Rio Dewanto) dan kepergian ibunya (Marissa Anita). Sancaka berlatih bela diri dengan Awang (Fariz Fajar) untuk bertahan hidup di jalanan.

Sementara, Pengkor (Bront Palarae)---musuh utama Gundala di film ini---dikisahkan sebagai seorang anak yatim-piatu, yang tumbuh dengan dendam. Setelah dewasa, Pengkor menjadi mafia sekaligus sosok ayah bagi anak-anak yatim-piatu yang ia rawat dan latih untuk menjadi pembunuh.

Sancaka kecil sudah menerima nasihat ayahnya perihal melawan ketidakadilan, sebagai bagian dari kemanusiaan. Nasihat itu ia ingat dan tanamkan dalam benak.

Saat bertemu dengan Awang, segalanya berubah. Awang mengatakan, menaruh kepedulian terhadap orang lain hanya akan mengantarkan masalah baru.

Sancaka kemudian berubah menjadi sosok yang tak acuh terhadap masalah dan penderitaan orang lain. Hal ini ditunjukkan di dalam beberapa adegan.

Misalnya, ketika Sancaka mengabaikan orang lain yang sedang dirampok ketika pulang kerja. Selain itu, ada adegan saat ia tak mempedulikan Wulan (Tara Basro) yang didatangi preman.

Karakter Sancaka kembali berubah ketika bertemu dengan Pak Agung (Pritt Timothy). Pak Agung kembali mengingatkan Sancaka tentang keadilan dan tak ada gunanya hidup tanpa peduli dengan sesama. Dari sana Sancaka menjadi orang yang peduli terhadap sesama dan melawan ketidakadilan.

Ketika dewasa, Sancaka bekerja sebagai seorang petugas keamanan di sebuah percetakan koran. Ketika menolong Wulan, Sancaka terseret ke dalam skema praktik kejahatan seorang gembong mafia bernama Pengkor.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun