Mohon tunggu...
Erma
Erma Mohon Tunggu... -

Mahasiswi administrasi perkantoran di sebuah PTN di Malang. Saat ini sedang mencicipi keindahan dunia broadcasting.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Sertifikat TOEFL Aspal, Cukup Beli Separuh Harga Saja

1 Juni 2016   21:24 Diperbarui: 4 April 2017   18:25 18754
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saat ini, sudah banyak tes yang dilakukan untuk mengukur kemampuan bahasa Inggris seseorang. Dan, salah satu tes yang umum diselenggarakan adalah TOEFL (Test of English as a Foreign Language). TOEFL sendiri sejatinya adalah merk terdaftar yang dimiliki oleh ETS (Educational Testing Service) - lembaga yang membuat standar uji kemampuan Bahasa Inggris untuk penutur asing. Jadi, sertifikat TOEFL yang tidak dikeluarkan ETS atau lembaga yang tidak berafiliasi dengan ETS adalah ilegal.

Tes TOEFL umumnya ditujukan untuk pelajar atau mahasiswa yang ingin melanjutkan studinya ke Amerika Serikat dan Kanada. Selain itu, tes TOEFL juga bisa dilakukan sebagai syarat kelulusan mahasiswa di berbagai tingkatan, mulai Sarjana (S1) hingga Doktoral (S3).

Secara umum, tes TOEFL lebih berorientasi kepada American English, dan sedikit berbeda dengan jenis tes IELTS yang berorientasi kepada British English. Biasanya, tes ini memakan waktu sekitar tiga jam dan diselenggarakan dalam empat bagian, yaitu listening comprehension, grammar structure and written expression, reading comprehension, dan writing.

Untuk bisa diterima di universitas luar negeri, calon mahasiswa rata-rata harus memiliki nilai TOEFL minimal 500. Skor minimal ini juga belakangan mulai diterapkan di beberapa kampus di Indonesia. Bahkan, skor TOEFL minimal 500 juga diterapkan di beberapa perusahaan sebagai salah satu syarat perekrutan calon pegawai baru.

Karena tingginya nilai minimal TOEFL yang diminta, membuat banyak orang kesulitan. Belum lagi biaya test resmi yang lebih dari US$ 180 untuk sekali test IBT. Karena itu, kemudian marak muncul jasa-jasa pembuat sertifikat TOEFL aspal (asli tapi palsu). Biasanya, jasa-jasa pembuatan sertifikat TOEFL aspal ini menyasar mahasiswa tingkat akhir yang sedang mengurus kelulusan atau para pencari kerja yang memang membutuhkan sertifikat TOEFL sesuai dengan ketentuan.

Sertifikat TOEFL asli tapi palsu ini secara kasat mata memang berbeda dengan sertifikat TOEFL dari ETS. Lembaga yang mengeluarkan sertifikat biasanya mengklaim menyelenggarakan “Institutional Testing Program” atau program yang diklaim sebagai TOEFL-equivalent. Sebetulnya praktik mengeluarkan sertifikat “TOEFL” dengan model klaim semacam itu juga banyak dilakukan PTN/PTS di Indonesia. Namun, yang dipermasalahkan adalah keberadaan oknum-oknum yang memanfaatkan celah semacam itu dengan membuat sertifikat instan tanpa melalui test yang dapat dipertanggungjawabkan. Sertifikatnya “asli”, tapi prosedurnya palsu.

Modus penjual sertifikat TOEFL aspal ini adalah mengajak atau merekrut mahasiswa untuk dijadikan pegawai. Otomatis, selain memiliki jaringan yang kuat di kalangan mahasiswa, jasa ini juga memiliki kekuatan birokrasi di kampus.

Biasanya, si penawar tersebut bergerilya ke beberapa mahasiswa yang mendekati wisuda. Sasarannya adalah mahasiswa dengan nilai TOEFL rendah. Jadi, mahasiswa jurusan Bahasa jarang menjadi sasaran penawar TOEFL aspal ini karena rata-rata nilai yang mereka miliki sudah tinggi.

Lalu, berapa biaya yang harus dikeluarkan untuk mendapatkan sertifikat TOEFL aspal ini? Rata-rata, biaya yang harus dikeluarkan minimal Rp250.000. Bahkan, ada yang menjual sertifikat TOEFL aspal dengan harga Rp150 ribuan saja. Ini memang lebih mahal jika dibandingkan tes TOEFL resmi di kampus yang rata-rata hanya membutuhkan dana tak sampai ratusan ribu rupiah. Namun, dengan biaya tersebut, mahasiswa sudah dijamin lulus dan memperoleh nilai TOEFL sekitar 420.

Sementara untuk keluarnya sertifikat TOEFL aspal, tak jauh beda dengan TOEFL resmi. Sekitar dua hingga tiga minggu, hasil ujian TOEFL sudah bisa diterima oleh mahasiswa.

Daftar Bacaan:

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun