[caption id="attachment_299419" align="aligncenter" width="241" caption="Ilustrasi/Cowxstema.blogspot.com"][/caption]
AKU tersentak! Sebuah Kabar dari seorang teman di Aceh yang mengatakan Ulfa menjadi korban perkosaan salah satu oknum aparat yang sedang bertugas memburu para anggota Gerakan Aceh Merdeka (GAM) itu membuatku murka. Aku marah!
Dan Sejuta tanya pun terlintas dalam dadaku. Benarkah Ulfa diperkosa? Atau ini hanya rekaysasa saja agar aku tak lagi ngotot meyakinkan kembali hati Ulfa? Bagaimana kronologis dari pemerkosaan itu? Apakah Ulfa terperangkap razia aparat?
Ah, konflik yang sedang menimpa tanah kelahiranku itu selalu menghadirkan banyak sejarah. Petaka dan bencana sosial kerap muncul jika operasi militer dilakukan di daerah yang dianggap makar karena ingin melepaskan diri dari kukungan sayap burung yang menurut anggota GAM asal kampungku; Garuda itu hanyalah Burung jejadian yang beranakan lima iblis!
Lantas, bagaimana kondisi terakhir wanita yang kini seolah-olah jiwanya ada dalam darahku itu? Dan jika benar Ulfa diperkosa oknum aparat itu, apakah Brimob atau pun TNI maka aku harus pulang dari Kota gudeg ini sekarang. Aku akan membuat perhitungan dengan siapapun dan dengan cara apapun. Bukankah cinta butuh pengorbanan? Darah dan Nyawa sekalipun akan kuberikan untuk Ulfa. Bagiku, Ulfa adalah segalanya. Mayat siapapun akan kulangkahi. Jangankan hanya seorang aparat militer, bila perlu mayat Panglimanya pun akan kuminum darahnya!
Ulfaku, mengapa engkau tak bisa kuhubungi? Dan mengapa juga semua teman-teman kita bungkam saat kutanya kebenaran kabar pemerkosaanmu?
Aku terus mencari tahu tentang informasi terakhir tentang Ulfa kepada Ibunya. Semoga isu ini tidak benar. Aku tetap cinta kamu Ulfa, apapun dan bagaimanapun dirimu. Salam cinta.[Bahagia Arbi]
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H