[caption id="attachment_81372" align="aligncenter" width="264" caption="Ilustrasi/Pepitoku.com"][/caption] Keberhasilan Tim Nasional Indonesia mencatatkan rekor 100% melangkah ke Final Piala AFF 2010 telah membuka banyak mata para pencinta dan pengamat Sepakbola di Asia Tenggara yang selama ini menganggap Indonesia sebuah negara yang sukses di masa lalu. Dulunya tak sedikit pula media di dalam negeri yang selalu meremehkan kemampuan pemuda Indonesia mengolah si kulit bundar. Kini semua telah berubah. Dunia Sepakbola Indonesia telah mengalami reformasi besar-besaran. Hal ini dimulai dengan diberikannya kewarnegaraan untuk pemain seperti Mustafa Habibie (Christian Gonzales) dan Irfan Haris Bachdim sehingga keduanya bisa mengenakan kostum merah - putih. Kabar terbarunya adalah Pemerintah Indonesia juga telah menerima permohonan Jefrey Leiwakabessy Kurniawan untuk menjadi warga Negara Indonesia. Jefrey adalah bek kiri kelahiran Arnhem iyang sejak tahun 1998 telah memperkuat NEC Nijmegen, dan sempat mencicipi Timnas Junior Belanda. Terlepas dari proses Naturalisasi pemain asing atau keturunan yang memperkuat Timnas Indonesia baik yang sedang berlaga dalam turnamen AFF 2010 atau dalam pertandingan-pertandingan di turnamen International lainnya, menurut saya kemampuan semua Pemain Indonesia memang sudah menunjukkan nilai yang sangat Positif. Semua itu tak terlepas dari kontribusi luar biasa Pelatih Alfred Riedl dengan racikan beda rasanya dalam setiap pertandingan yang dilakoni Tim Nasional Indonesia dalam tiga pertandingan terakhir. Menghadapi Timnas Malaysia dalam leg pertama Final Piala AFF 2010 yang akan digelar di Stadion Bukit Jalil tersiar kabar dari pelatih kedua Negara seputar taktik yang akan diterapkan tim masing-masing dalam pertandingan tersebut. Jika Pelatih Alfred Riedl tetap menekankan kekompakan tim dengan memanfaatkan ketajaman kedua sayap Indonesia, maka Pelatih Malaysia K Rajagopal lebih menyiasati taktik mematikan kedua sayap tajam yang dimiliki Indonesia yaitu Muhammad Ridwan di kanan dan Octovianus di sisi kiri pertahanan lawan. Gopal, juga mengatakan bahwa semua pemain Indonesia layak diwaspadai dan diberi konsentrasi penuh. Ini instruksi yang wajar mengingat kemampuan para pemain Indonesia yang rata-rata satu tingkat berada di atas pemain Negeri Jiran tersebut. [caption id="attachment_81373" align="aligncenter" width="288" caption="Ilustrasi/ceritamu.com"]
![1293075624895931464](https://assets.kompasiana.com/statics/crawl/5582948824a9d52b7a8b4568.jpeg?t=o&v=770)
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI